Breaking News:

Penderita Diabetes Tipe 1 Akan Memerlukan Insulin Tambahan Seumur Hidupnya, Simak Kata dr. Theressia

Menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) diebetes tipe 2 umumnya disebabkan karena pola hidup yang tidak tepat.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompasiana.com
Ilustrasi pemberian insulin pada penderita diabetes tipe 1, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada kondisi normal, kadar gula darah puasa orang dewasa ialah kurang dari 100 mg/dl.

Pada seseorang pradiabetes, kadar gula darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100-125 mg/dl.

Apabila kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan menderita penyakit diabetes.

Akan tetapi, jika kadar gula darah dibawah normal maka bisa dikatakan jika menderita hipoglikemia.

"Jadi hati-hati memang kalau pada kadar, beberapa memang kita menyarankan bahwa ternyata kadar gula darah di bawah normal itu lebih berbahaya dibanding yang tinggi," ujar dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Deteksi Dini Skin Barrier yang Rusak untuk Mencegah Terjadinya Keparahan, Berikut Ulasan dr. Fitri

Ilustrasi hipoglikemia, begini ulasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Ilustrasi hipoglikemia, begini ulasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (tribunjogja.com)

Baca juga: Hentikan Kebiasaan Memberikan Susu Botol pada Anak, drg. Munawir: Bisa Cetuskan Gigi Berlubang

Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja Official program Bincang Kesehatan edisi 15 November 2022.

"Karena efeknya akan langsung terasa ya, langsung pinsan, sampai semua gagal organ," sambung dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

"Tapi kalau hiperglikemia kan mungkin orang 300 atau 400 nggak kerasa apa-apa, tau-tau besoknya ginjalnya harus di cuci darah misalnya," timpal dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dalam tayangan Bincang Kesehatan (15/11/2022).

"Jadi sampai komplikasinya akan seperti itu, jadi nest time memang," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menerangkan jika saat ini diabetes bisa diderita oleh kaum remaja.

2 dari 3 halaman

"Remaja, 20 an juga banyak sekarang. Karena apa, pola makan kita," timpal dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Bahkan diabetes juga bisa diderita oleh anak-anak.

"Tapi kalau anak kecil umumnya kita cek apakah dia diabetes tipe 1 yang memang sudah geentiknya, sudah autoimun rusak sel pankreasnya, sel beta pankreas yang memproduksi insulin itu," ucap dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Dokter Sampaikan Kondisi yang Tidak Dianjurkan Menggunakan Kawat Gigi, Ketahui Alasannya

ilustrasi diabetes pada anak, menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) diabetes bisa diderita oleh anak-anak
ilustrasi diabetes pada anak, menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) diabetes bisa diderita oleh anak-anak (health.grid.id)

Baca juga: Menginang Membuat Gigi Lebih Kuat dan Tidak Mudah Ngilu? Simak Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Berdasarkan penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) diabetes yang disebabkan oleh faktor genetik disebut dengan diabetes tipe 1.

Penderita diabetes tipe 1 akan memerlukan pemberian insulin seumur hidupnya.

Selain itu, adapula jenis diabetes tipe 2.

Diebetes tipe 2 umumnya disebabkan karena pola hidup yang tidak tepat.

"Kebanyakan itu memang mereka usia 20 an atau 30 an datang ke saya cuman gara-gara makannya banyak tapi berat badannya turun," pungkas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

"Ternyata pas diperiksa gulanya sudah 250. Jadi memang kadang-kadang hal yang simpel," ungkap dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

"Nah, itu kan beda-beda ya tiap orang. Ada yang cuek-cuek aja, ada yang bener-bener care," ulas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Adakah Bahan Alami yang bisa Digunakan untuk Mengatasi Ngilu pada Gigi? Ini Kata Dokter

Ilustrasi cek pengukuran gula darah pada penderita diabetes, begini keterangan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Ilustrasi cek pengukuran gula darah pada penderita diabetes, begini keterangan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Freepik.com)

Baca juga: dr. Caturya Windy Sebut Wanita Lebih Berisiko Mengalami Batu Empedu, Berikut Penjelasannya

3 dari 3 halaman

"Nah itu kadang pas di cek ternyata gula darah yang tinggi," lanjut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Ketahui Penyebab Gangguan Kualitas Tidur yang Dipaparkan Praktisi Kesehatan Tidur

Penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja Official program Bincang Kesehatan edisi 15 November 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesTheressia Handayanigula darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved