TRIBUNHEALTH.COM – Perilaku self harm dapat membawa dampak buruk bagi penderitanya bahkan bisa menyebabkan kematian.
Cara mengatasi self harm yang pertama adalah mencari tahu penyebabnya.
Mencari tahu penyebab self harm sangat membantu mengatasi tindakan menyakiti diri sendiri.
Dengan mengetahui penyebabnya maka akan lebih mudah untuk mempelajari cara yang harus ditempuh agar dapat menghindari perilaku self harm.
Baca juga: Kenali Kalkulus atau Karang Gigi yang Sering Dianggap sebagai Bagian dari Gigi, Simak drg. Anastasia

Baca juga: Takut Implan Lepas, Bolehkah Mengunyah Makanan Satu Sisi Saja? Ini Jawaban drg. Hendra Nur, Sp. Pros
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Inilah Beragam Faktor Risiko Stroke yang Bisa Dikendalikan dan Tak Bisa Dikendalikan Menurut Dokter

Baca juga: Prevalensi Kejadian Self Harm Antara Laki-laki dan Perempuan Seimbang, Begini Kata Psikolog
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Sebenarnya bagaimana cara mendiagnosis perilaku self harm?
Lutfah, Tinggal di Klaten.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Memang kalau diagnosanya biasanya masuk ke dalam kategori depresi depresi berat.
Untuk diagnosanya biasanya psikolog memberikan kuisioner.
Kuisioner ini kalau dicari di internet juga cukup banyak, yang bisa dibaca langsung.
Baca juga: Musim Pancaroba, Benarkah Dilarang Mengonsumsi Air Es? dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab

Baca juga: Mudah Sakit saat Pancaroba, Tanda SIstem Imun Lemah? Ini Kata dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Kalau diagnosanya tidak terlalu sulit, yang sulit kan sebenarnya kesadaran klien untuk sembuh dan untuk mencari bantuan.
Tantangan utamanya memang mencari bantuan, namun klien jarang untuk mencari bantuan.
Kalau sudah mencari bantuan, kemungkinan lebih baik cukup besar.
Baca juga: Hati-hati, Tidak Semua Obat Boleh Diminum dengan Menggunakan Teh Manis, Ketahui Alasannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.