TRIBUNHEALTH.COM - Kalkulus merupakan definisi yang sama dari kondisi karang gigi.
Tidak semua orang memahami definisi dari karang gigi ini dan menduga bahwa karang gigi merupakan bagian dari gigi.
Mengingat bentuk karang gigi yang bertekstur keras dan berwarna kekuningan bila di atas gusi.
Baca juga: Takut Implan Lepas, Bolehkah Mengunyah Makanan Satu Sisi Saja? Ini Jawaban drg. Hendra Nur, Sp. Pros
Namun jika ditilik lebih dalam, warna karang gigi cenderung kecoklatan bahkan hitam akibat pengaruh kejadian radang atau inflamasi pada area jaringan lunak gigi yang kemudian dapat memicu pendarahan.
Karang gigi cenderung bertekstur keras dan memiliki daya tahan sekuat gigi.

Keadaan ini dipengaruhi oleh 70 persen hingga 80 persen bahan karang gigi anorganik.
Dimana terdiri atas 75,9 persen kalsium fosfat, 3,1 % kalsium karbonat dan magnesium fosfat serta beberapa ion-ion yang lain. Sedangkan sisanya terdiri dari bahan organik.
Bahan organik ini terdiri dari campuran protein prolisarida kompleks, sel-sel epitel, dan berbagai jenis mikroorganisme dalam rongga mulut.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Kebiasaan Buruk Memicu Terganggunya Kesehatan Gigi Salah Satunya Menggigit Es
Plak gigi merupakan bagian dari material organisme.
Struktur dari kalkulus ini akan mengkristaslisasi dan berlanjut menjadi menjadi mengeras setara batu.
Sebabkan Penyakit Periodontal
Adanya karang gigi, bisa mencetuskan masalah pada rongga mulut salah satunya penyakit periodontal.

Padahal penyakit periodontal merupakan jenis penyakit atau anomali yang menduduki peringkat dua paling banyak dialami masyarakat Indonesia.
Artinya mayoritas penduduk Indonesia banyak yang mengalami kejadian karang gigi.
Baca juga: Sangat Berbahaya, drg. Eagi Galuh Paparkan 6 Dampak Buruk dari Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan
Dalam penanganannya, seseorang yang sudah memiliki karang gigi dianjurkan untuk segera melakukan pembersihan karang gigi bersama dokter.
Umumnya waktu yang dianjurkan untuk membersihkan karang gigi ialah 6 bulan sekali.
Cegah Karang Gigi
Karang gigi diawali dengan proses tumbuhnya plak pada permukaan gigi.

Rata-rata plak gigi timbul dalam waktu empat jam selang membersihkan rongga mulut.
"Jadi empat jam pasca menggosok gigi rata-rata terbentuklah plak yang merupakan cikal mula terbentuknya karang gigi," ungkap Anastasia.
Plak ini akan tetap muncul meskipun telah membersihkan gigi seideal mungkin.
Baca juga: Apakah Ketidakselarasan Rahang bisa Terjadi karena Keturunan? Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
Apabila terlambat menggosok gigi atau membersihkan gigi dengan cara tidak tepat, maka kejadian terbentuknya plak gigi akan lebih cepat daripada waktu seharusnya.
Untuk itu, agar tidak mudah timbul plak gigi, segera lakukan pembersihan rongga mulut secara berulang.
Yakni pasca mengonsumsi makanan dan minuman selain air putih dan sebelum tidur.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)