TRIBUNHEALTH.COM – Self harm menjadi satu dari lima penyebab utama kematian dalam kondisi medis akut di Negara Inggris.
Prevalensi self harm adalah sekitar 2,7 persen pada populasi umum dan meningkat 22 persen pada sampel perawatan primer.
Secara umum, self harm sering dilakukan oleh remaja dan dewasa muda dengan beragam faktor yang menyertai.
Sulit mengekspresikan emosi dan perasaan menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Baca juga: Fokus Utama Diet adalah untuk Pengaturan Pola Makan Jangka Panjang Guna Kehidupan yang Lebih Sehat
Baca juga: Infeksi Ginjal Menyebabkan Pinggang Sakit dan Bengkok ke Kanan, Bisakah Pinggang Kembali Normal?
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Baca juga: Tekanan Hidup di Era Modern Meningkatkan Risiko Seseorang Mengalami Gangguan Mental
Baca juga: Mengetahui Bagian-bagian Jaringan Keras dan Lunak Rongga Mulut Beserta Gangguan yang Bisa Terjadi
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apabila dilihat dari prevalensinya, terjadinya self harm ini lebih sering dialami oleh kaum pria atau kaum wanita?
Wawan, Tinggal di Batu.
Baca juga: Ketahui Dampak Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi dan Mengunyah Es Batu Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman
Baca juga: Anak Susah Minum Obat? Berikut Tips Agar Anak Lebih Mudah Minum Obat Menurut dr. Devie Kristiani
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Sejauh pengamatan saya, prevalensi angka kejadiannya seimbang.
Antara laki-laki dan perempuan yang menyakiti diri sendiri cenderung seimbang, jadi keduanya sama.
Walaupun memang sedikit lebih banyak perempuan, tetapi tidak terlalu jauh jumlahnya.
Baca juga: Obat yang Dikonsumsi oleh Orang Dewasa Belum Tentu Aman Dikonsumsi oleh Anak, Simak Kata dr. Devie
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.