TRIBUNHEALTH.COM - Pria perlu menjaga kesehatan organ reproduksi.
Tanpa disadari, penggunaan celana ketat ternyata berpengaruh terhadap kesehatan testis.
Bagaimana mendeteksi bahwa laki-laki memiliki masalah fertilitas?
dr. Binsar menyampaikan, jika kita memeriksa kadar sperma atau kadar kualitas spermatozoa seorang pria maka dilakukan analisa sperma.
Ketika melakukan analisa sperma, maka pria dilarang ejakulasi selama 3 hari atau puasa seks 3 hari.
Kemudian saat di Lab melakukan masturbasi di sana.
Jika pria tersebut sudah menikah, maka bisa melakukan masturbasi dengan istri.

Baca juga: Tak Hanya pada Perempuan Saja, Nyatanya Laki-laki Bisa Mengalami Infertilitas. Kenali Penyebabnya
dr. Binsar juga mengatakan bahwa di Lab sudah disediakan kamar, bahkan di kamar tersebut disediakan foto-foto seksi dan telanjang untuk menciptakan imajinasi.
Jika perlu, bahkan ada juga film blue juga disediakan.
Karena bisa saja libido pria sudah rendah dan tidak bergairah, sehingga pasangan wanita yang melakukan masturbasi.
Saat ejakulasi dan ditampung, maka sperma akan dibawa untuk dilakukan pemeriksaan pada mikroskop.
Apabila tidak segera dilakukan pemeriksaan dalam waktu 30 menit, sperma sudah rusak dan tidak bisa dinilai.
Baca juga: dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med Paparkan Hal-hal yang Bisa Memengaruhi Kesuburan
Terdapat 3 kriteria nilai dari sperma, yaitu :
- Jumlah ejakulasi
- Warna sperma
- Bau sperma
Setelah dinilai dari 3 kriteria tersebut, barulah dilakukan pemeriksaan pada mikroskop untuk mengetahui jumlah spermatozoa, mortilitas dan bentuk sperma.
dr. Binsar menyampaikan, jika pasangan suami istri belum memiliki keturunan, maka pemeriksaan sperma harus di Lab dan tidak boleh dilakukan di rumah.
Maksimal dalam waktu 30 menit, sperma sudah harus diperiksa di bawah mikroskop.
Baca juga: Pria Perlu Memahami Beberapa Penyebab Terganggunya Kesehatan Testis, Ini Kata Medical Sexolog
Penggunaan celana dalam maupun jeans yang sangat ketat justru tidak sehat.
dr. Binsar menyampaikan, tidak disarankan gaya hidup menggunakan sesuatu yang ketat-ketat dan sewajarnya saja.
Tidak ada tips memilih celana dalam pria yang pas, tidak ketat maupun tidak longgar.
Ketika memilih celana, lebih baik melihat dari ukuran dan jika pas itulah yang digunakan.
Karena lingkungan yang panas juga akan mengakibatkan terganggunya testis.
Masalah tersebut bukanlah sebuah mitos, tetapi menjadi satu kebenaran di dalam ilmu kesehatan seksual dan andrologi, bahwa testis yang sehat atau bagaimana sehatnya testis dipengaruhi oleh lingkungan.
Baca juga: Efek Penggunaan Celana Ketat Jangka Panjang Tidak Bagus bagi Pria, dr. Binsar Sampaikan Alasannya
Lingkungan yang mempengaruhi terutama penggunaan ketat-ketat seperti celana dalam dan celana jeans.
Tidak hanya celana dalam dan motor, ternyata mesin juga mempengaruhi kesehatan testis.
Terpapar radiasi panas, misalkan mesin pabrik ternyata dapat mempengaruhi kesehatan testis.
Bukan hanya radiasi ion radioaktif, tetapi radiasi panas mesin-mesin pabrik juga mempengaruhi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews Bogor bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog yang berpraktik di Sex and Men's Health Clinic Raditya Medical Centre Kota Depok.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)