TRIBUNHEALTH.COM - Cairan empedu diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam kantung empedu.
Adanya cairan empedu berfungsi untuk membantu proses pencernaan lemak di usus halus.
Cairan empedu terbuat dari berbagai zat yang di antaranya adalah garam empedu yang mana sering disebut asam empedu, air, tembaga, kolesterol, serta pigmen.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela menuturkan jika adanya batu empedu bisa menyebabkan penyumbatan di saluran empedu.
Baca juga: Diet Sangat Penting Dilakukan oleh Semua Orang dan Disesuaikan Kebutuhan Setiap Individu

Baca juga: Fungsi Vital Kulit adalah Sebagai Regulasi Suhu Sekaligus Sebagai Proteksi, Begini Ulasan Dokter
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
Penyumbatan yang terjadi dalam waktu lama akan mengganggu fungsi hati secara umum, sehingga bisa menyebabkan pembengkakan hati.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela, pembengkakan hati menyebabkan terjadinya pembesaran pada ukuran organ hati atau liver.
Selain disebabkan adanya batu empedu, ternyata penyakit hepatitis juga menjadi salah satu faktor yang memicu pembengkakan hati atau liver.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela menuturkan jika terdapat pengobatan khusus untuk saluran empedu yang disebut endoskopi saluran empedu tanpa operasi yang bernama Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP).
Baca juga: Selain Diberikan Nutrisi yang Cukup, Anak Juga Harus Diberi Stimulasi Ketika Masa Tumbuh Kembangnya

Baca juga: Faktor Genetik dan Lingkungan Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP) adalah kombinasi dari pemeriksaan endoskopi dan foto.
Sehingga batu-batu yang berada di saluran empedu bisa dikeluarkan.
Namun prosedur ini hanya digunakan pada bagian saluran empedu saja.
Pada umumnya prosedur Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP) berlangsung selama 1-2 jam tergantung dari kondisi pasien dan tujuan Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP).
Sementara batu di kantung empedu, terapi terbaiknya adalah dilakukan tindakan operasi.
Baca juga: Diet Tidak Hanya Mengurangi Porsi Makan dan Zat Gizi, namun Ditujukan untuk Pengaturan Pola Makan

Baca juga: Ketahui Alasan Mengapa Anak-anak Rentan Mengalami Kekerasan Seksual
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.