TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang awam ada yang mengonsumsi antibiotik ketika sakit tanpa resep dokter.
Padahal antibiotik harus menggunakan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
dr. Alia menegaskan bahwa tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan mengonsumsi antibiotik.
Pemberian antibiotik atau mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter merupakan tindakan yang sangat fatal.
dr. Alia Kusuma juga menyampaikan bahwa anak yang masih berusia di bawah 2 tahun, lebih baik jangan diberikan obat terlebih dahulu karena masih tergolong kecil dan obat bisa berbahaya jika tidak diresepkan oleh dokter.

Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Antibiotik Sebabkan Resistensi Antibiotik? Berikut Ulasan dr. Anindita
Apabila memang terjadi karena adanya infeksi bakteri dari pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan Lab, dari urine, atau dari Kultur maka bisa langsung diberikan antibiotik.
Namun pada anak-anak yang sering mengalami batuk ataupun pilek, paling banyak disebabkan karena virus.
Batuk dan pilek yang disebabkan oleh virus bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan disebut dengan self limting disease.
Biasanya dokter akan memberikan obat untuk sympthom atau gejala yang dialami saja jika anak sudah memasuki usia lebih dari 3 tahun dan batuk sudah terjadi lebih dari 3 hari.
Pemberian obat batuk juga harus disesuaikan dengan jenis batuknya seperti batuk berdahak atau batuk kering.
Baca juga: Kenali Efek Samping Antibiotik, Sebabkan Feses Berbau Menyengat dan Sejumlah Hal Berikut
dr. Alia Kusuma mengatakan, sebagai orang tua sangat tidak disarankan terlalu sering memberikan antibiotik kepada anak.
Jika penggunaan antibiotik tidak disiplin atau tidak tuntas bisa menyebabkan resistensi.
Resistensi adalah kekebalan dan bakteri akan semakin kuat di dalam tubuh.
Misalkan kondisi anak semakin parah, maka obat tidak bekerja.
Membeli antibiotik di apotek tanpa resep dokter merupakan tindakan yang salah besar.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng bersama dengan dr. Alia Kusuma Rachman. Seorang dokter umum di Klinik Kimia Farma Pusat RS Ananda Bekasi, Klinik Kelautan dan Perikanan.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)