TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh wanita.
Namun, ketika wanita sudah berusia 50 tahun pasti akan mengalami menopause atau berhentinya siklus menstruasi.
Seorang wanita yang sudah menstruasi, berarti sel telurnya sudah bisa untuk dibuahi dan mendapatkan kehamilan.
Apakah wanita pasca menopause bisa hamil kembali?
dr. Binsar menjelaskan bahwa wanita pasca menopause tidak bisa hamil kembali.
Pasca menopause artinya sesusah menopause yakni sel telur wanita sudah tidak ada.
dr. Binsar juga mengatakan bahwa banyak pasien pasca menopause yang bertanya apakah masih mungkin untuk mendapatkan kehamilan.
Baca juga: Pasca Menopause Apakah bisa Berhubungan Seksual? Simak Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Meskipun dilakukan program bayi tabung pun tetap saja tidak bisa mendapatkan kehamilan, kecuali rahim sewa.
Tetapi rahim sewa belum tren atau populer di Indonesia, jika di dunia barat sudah ada tetapi dengan masalah.
Perlu kita ketahui saat menjelang menopause adalah emosional yang kacau.
Selain itu, secara psikologi juga menjadi masalah.
Tetapi menopasue sebagai tanda usia reproduktif akan hilang.
Bukan berarti menstruasi terhenti setelah menopause maka hormon habis.
dr. Binsar menyampaikan bahwa anggapan tidak tersebut tidaklah benar.
Menopause menjadi satu tanda bahwa tidak lagi bisa dihamili atau tidak lagi bisa mengalami proses pembuahan.
Baca juga: Studi Ilmiah Identifikasi Penyebab Beberapa Wanita Alami Gejala Menopause yang Parah
Meskipun sudah menopause tetapi masih bisa melakukan hubungan seksual karena sel telur sudah tidak ada.
Tetapi bukan berarti selesai dan tidak bisa melakukan hubungan seksual, karena hormon estrogen masih ada.
Perlu diketahui bahwa hormon tidak habis, hanya berkurang.
Karena berkurang, sehingga menyebabkan kebugaran juga berkurang.
Sejauh mana hormon estrogen berkurang, maka menentukan kebugaran tubuh seorang wanita.
Terlalu jatuh hormon esterogennya, maka bisa dipastikan :
- Vagina mengering
- Libido hilang
Baca juga: dr. Asih : Penurunan Hormon Esterogen Pasca Menopause Penyebab Turun Peranakan Paling Banyak.
80 persen problem seksual pada wanita adalah hasrat yang berkurang.
- Mulai mengeluhkan sakit fisik
Sakit fisik yang kerap dikeluhkan seperti sakit badan, ngilu, naiknya kolesterol, pembuluh darah bermasalah, bahkan jantung bermasalah.
Keluhan tersebut muncul pada pasca menopause.
Sehingga bisa kita bayangkan ketika kebugaran hilang, dan keinginan untuk berhubungan seks juga menurun.
Pasca menopause rata-rata adalah usia 50 tahun, sehingga pasca menopause terjadi sesudahnya.
Menopause ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur sampai terjadinya henti menstruasi.
Baca juga: Wanita Wajar Alami Penambahan Berat Badan saat Menopause, Dokter Bagikan Tips untuk Menurunkannya
Dikarenakan hormon estrogennya menurun, maka yang terjadi adalah :
- Atrofi vagina (vagina menciut)
Apalagi jika tidak memiliki aktivitas hubungan seksual dengan pasangan prianya.
- Sirkulasi darah mulai berkurang
Saat terjadi penetrasi penis ke dalam vagina, maka wanita akan mengalami sakit (Dispareunia).
- Tidak ada pembasahan
Pembuluh darah bermasalah hingga akhirnya mengering, dan pembasahan juga tidak ada dikarenakan hormon mulai berkurang.
Bagi masyarakat awam hal ini tidak mungkin terjadi dan kerap dianggap sudah menopause tidak bisa berhubungan seksual.
Intinya adalah, jika wanita sebelum menopause tidak bugar, kadar estrogen cepat turun bisa dipastikan bahwa pasca menopause seksnya bermasalah.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)