TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin adalah hal yang paling penting.
Karena dalam pemeriksaan tersebut kita dapat mengetahui kondisi kesehatan gigi, lidah dan rongga mulut.
Meskipun kita tidak mengeluhkan masalah gigi maupun lidah, bisa saja gigi dan lidah kita tidak dalam kondisi yang sehat.
Seharusnya dari semua usia sudah melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, mulai dari balita hingga usia lanjut.
Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan mulut bisa saja memicu masalah gigi berlubang.
Terkadang kita tidak sadar apabila gigi mengalami berlubang sebelum merasakan sakit.

Baca juga: Pemanfaatan Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut Sudah Tak Diragukan Lagi, Bisa Cegah Gigi Berlubang
Masalah kesehatan gigi bisa disebabkan pertama, yang terjadi adalah cara menyikat gigi yang kurang tepat.
Cara menyikat gigi yang asal-asalan dan "yang penting cepat", sehingga disela-sela gigi masih banyak sisa-sisa makanan yang menempel.
Pada saat sisa makanan sudah menempel pada permukaan gigi, maka akan berubah menjadi asam.
Tentu kita tahu bahwa makanan yang berada di luar saja bisa basi, apalagi jika berada di dalam mulut.
Selain itu juga didukung dari aliran air liur kita dan lama kelamaan akan menjadi asam.
Tentu kita tahu bahwa asam bersifat memicu, sehingga akan mengikis enamel gigi atau bagian terluar gigi yang berwarna putih sedikit kekuningan.
Baca juga: Gigi Tidak Rapi dan Berlubang, Bagaimana Cara Mengatasinya? drg. Deviana Maria Anastasia Menjawab
drg. Zaida Dahlia menyampaikan, pada saat terjadi pengikisan enamel gigi ini seringkali pasien tidak merasakan apa-apa.
Pasien dengan kondisi gigi normal tidak merasakan keluhan apapun, hanya mengalami gigi menghitam ataupun gigi berlubang.
Apabila kondisi gigi dibiarkan saja, maka permukaan gigi yang berlubang tersebut akan semakin dalam lubangnya.
Enamel gigi yang semakin menipis, maka semakin besar koloni bakteri pada lubang gigi tersebut dan berlanjut pada lapisan kedua gigi yang disebut dengan dentin.
Pada saat terjadi perlubangan pada dentin, biasanya pasien akan mengeluhkan ngilu.
Baca juga: Awas Gigi Berlubang Rupanya Bisa Cetuskan Tumor pada Lidah, Simak drg. Riona Ulfah
Jika sisa makanan sudah tersangkut pada dentin, maka pasien tidak akan mengeluhkan apapun kecuali ngilu.
Biasanya dalam kondisi seperti ini pasien hanya berkumur saja.
Apabila dalam kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka rasa ngilu akan menghilang.
Di saat lapisan kedua gigi sudah terbiasa terkena bakteri, rasa sakit dan ngilu tersebut hilang.
Tetapi apabila sudah masuk pada jaringan ketiga atau sudah pada lapisan yang terdapat safar gigi, maka saat itulah pasien akan merasakan sakit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Sumsel bersama dengan drg. Zaida Dahlia Wattimena. Seorang dokter gigi poliklinik RS BA Medika.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)