TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang bisa saja mengalami berbagai kondisi pada area rongga mulut.
Seperti memiliki masalah gigi berlubang dan tidak rapi secara bersamaan.
Kondisi di atas tentu akan membuat penderita merasa tidak nyaman dan mengganggu kepercayaan diri.
Baca juga: Impaksi Bisa Menyebabkan Sakit Gigi yang Hilang Timbul dengan Sendirinya, Begini Penanganannya
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang tepat agar masalah gigi berlubang dan tidak rapi bisa teratasi.
Namun yang perlu dipahami, kedua kondisi tersebut tak bisa diatasi secara bersamaan.
Menurut pemaparan drg. Deviana Maria Anastasia, seorang dokter akan melihat kondisi yang paling membutuhkan penanganan pertama.

Dalam kasus ini, gigi berlubang harus ditangani terlebih dahulu karena menimbulkan rasa sakit.
"Jadi gigi berlubang pasti akan kita rawat terlebih dahulu dan lihat mana yang perlu dicabut," ungkapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas.com.
Karena gigi yang berlubang dan memerlukan pencabutan, bisa berisiko menyebabkan infeksi.
Baca juga: Impaksi Bisa Menyebabkan Sakit Gigi yang Hilang Timbul dengan Sendirinya, Begini Penanganannya
Selanjutnya jika sudah dilakukan pencabutan, maka gigi yang tidak rapi bisa diratakan.
Bila memungkinkan dilakukan pemakaian gigi palsu, maka masa ini sangat cocok untuk diberikan pemasangan gigi palsu.
Keuntungan Gigi Rapi
Memiliki gigi rapi tentunya menjadi keinginan hampir setiap orang.

Pasalnya dengan memiliki gigi rapi, maka tak perlu membutuhkan perawatan yang cukup beragam di dokter gigi.
Di samping itu, ada banyak keuntungan memiliki gigi yang rapi.
Sejumlah keuntungan tersebut antara lain:
Baca juga: Bleaching Gigi Hanya Dilakukan pada Kondisi Gigi dan Gusi yang Sehat, Begini Kata drg. Putu Eka Mery
- Gigi dan Gusi lebih bersih
- Membersihkan Gigi jadi lebih mudah
- Karang gigi tidak terlalu banyak
Dampak Gigi Tidak Rapi

Gigi berantakan sering diidentifikasi sebagai gigi maju atau tidak rapi.
Kondisi ini bila tak segera diatasi, maka bisa menimbulkan sejumlah dampak yang tak menyenangkan bagi si pemilik raga.
Sejumlah dampak memiliki gigi berantakan antara lain:
Baca juga: Tanda Karang Gigi Harus Segera Dibersihkan, Dokter: Salah Satunya Muncul Bau Mulut
- Kurang percaya diri
- Mudah terselip makanan
- Gigi cepat berlubang

- Timbul penyakit gusi
- Lebih mudah menyebabkan bau mulut.
Tentunya bila risiko di atas terus dialami semakin membutuhkan biaya penanganan yang lebih besar.
Penyebab Gigi Tidak Rapi
Masalah gigi tidak rapi yang terjadi Indonesia sering kali disebabkan oleh kebiasaan buruk yang dilakukan sejak kecil.
Baca juga: Kenapa ya Dok, Kondisi Gigi Sehat Namun Tetap Dapat Peringatan dari Dokter?
Di antaranya seperti:
1. Menghisap jempol
Menghisap jempol dari bayi sampai umur 4-5 tahun bisa menyebabkan gigi maju ke depan.
Gigi maju ke depan atau gigi tonggos ini terjadi karena terdorong oleh ibu jari.
2. Minum susu botol terlalu lama

Minum susu botol terlalu lama bisa mencetuskan gigi tidak rata.
3. Gigi susu berlubang yang langsung dicabut
Gigi susu yang berlubang lalu langsung dicabut, sementara gigi permanen belum tumbuh maka akan menyebabkan gigi susu di sampingnya saling berdekatan.
Akhirnya menyebabkan terjadinya penumpukan antar gigi.
Baca juga: Faktor Penyakit pada Lidah Bisa Lokal Maupun Sistemik, Simak Penjelasan Dokter Berikut
"Waktu gigi permanen mau tumbuh sementara gigi susu di atasnya sudah berdekatan maka gigi permanen tumbuh di belakang gigi."
"Jadinya gigi berantakan dan saling bertumpukan satu sama lain," jelas Deviana.
Penjelasan drg. Deviana Maria Anastasia ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)