TRIBUNHEALTH.COM - Menggertakkan gigi saat tidur memang bukan hal yang sering ditemui, tetapi ada beberapa orang yang mengalaminya.
Kebiasaan menggertakkan gigi bisa terjadi bukan hanya saat tidur saja, tetapi bisa terjadi meskipun sedang beraktivitas.
Menggertakkan gigi dalam bahasa medis disebut dengan bruxism.
Dalam kasus bruxism bukan hanya bicara tentang fisik tetapi juga berkaitan dengan psikologi atau psikis.
Terkadang beban berat seperti banyaknya kerjaan, apalagi seiring bertambahnya usia banyak beban-beban yang dialami yakni stres pekerjaan dan masalah-masalah lain yang masuk ke dalam subconcious atau alam bawah sadar kita, sehingga bisa memicu bruxism.
Tips dari drg. Anastasia bukan hanya bagi mereka yang sudah mengalami bruxism, salah satu cara yang biasa yang biasa dilakukan oleh drg. Anastasia adalah memanajemen stress.

Baca juga: Pasien yang Mengalami Bruxism Lebih Baik ke Psikolog atau ke Dokter Terlebih Dahulu?
Bagaimana kita bisa mengurai kondisi-kondisi subconcious negatif yang mengendap di dalam diri tanpa kita menyadarinya dengan sangat gampang dan simple yakni :
- Latihan pernafasan
Hanya dengan sekedar menyadari udara yang masuk dan yang dikeluarkan.
- Meditasi yang tingkatnya lebih intens
Cara yang paling mudah adalah dengan melatih pernafasan dan menyadari apa yang dirasakan juga yang dialami.
Kita sadari, kita akui, kita terima dan kita maafkan.
Memaafkan diri sendiri yang sudah memilih merasa sedih, kecewa, marah, jengel, takut, dan apapun itu.
Berdamai dengan diri sendiri, sehingga subconcious juga lebih tenang.
Baca juga: Kebiasaan Menggertakkan Gigi Karena Faktor Bertambahnya Usia atau Faktor Lain?
Cara mudah yang kedua adalah rutin mendengarkan musik-musik yang menenangkan hati.
drg. Anastasia biasanya menyarankan jenis musik yang beat nya lebih lambat dari detak jantung yang kita sukai.
Mendengarkan musik, mendengarkan bunyi-bunyian seperti air mengalir yang bisa didaptkan dengan murah melalui channel YouTube.
Dengarkan musik atau bunyi-bunyian sewaktu tidur.
Meditatif music atau healing music, banyak sekali item-item yang bisa dilakukan dan bisa didengarkan.
Musik-musik tersebut bagus sekali dan bisa menemani kita dalam proses subconcious healing.
Tak hanya itu saja, dukungan keluarga juga berperan penting dalam proses ini.
Baca juga: Menggertakkan Gigi ketika Tidur Akankah Menyebabkan Gigi Cepat Rapuh? Ini Kta drg. Anastasia
Mengapa tidak hanya penderita saja yang perlu berjuang untuk bisa pulih?
Karena lingkungan terdekat kita biasanya adalah keluarga, memiliki peran yang sangat besar untuk menciptakan suasana yang damai dan tenang dalam lingkungan terkecil tetapi terpenting dalam hidup insan.
Dukungan keluarga untuk saling mendukung, saling menyayangi dan saling memaafkan terus-menerus sepanjang hari memiliki peran yang sangat baik juga bagi siapapun anggota keluarga, termasuk bagi mereka yang sedang mengalami kondisi bruxism yang pemicu atau faktor etiologisnya diakibatkan oleh kondisi psikologi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)