lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Gigi impaksi ialah kondisi dimana gigi terjebak di dalam gusi yang menyebabkan pertumbuhannya tidak sempurna.
Secara umum, kondisi ini biasanya terjadi pada gigi bungsu orang dewasa.
Impaksi gigi sebenarnya cukup sering terjadi dan biasanya tidak disertai nyeri maupun menyebabkan keluhan.
Dalam kondisi tertentu, terdapat pula gigi impaksi yang berlubang.
"Kalau gigi impaksinya yang mengalami lubang, kalau menurut saya, kalau prinsipnya saya lebih baik mencegah daripada mengobati ya," tutur Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Baca juga: Begini Penanganan yang Bisa Dilakukan Jika Alami Gancet, Simak Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Baca juga: Metode Paling Tepat Atasi Gigi Tidak Rapi pada Anak Usia 8 sampai 9 Tahun menurut drg. Deviana Maria
Apalagi jika kondisi gigi berlubang terjadi pada gigi geraham tiga atau gigi bungsu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
"Kalau gigi bungsu tanpa mengalami kerusakan, tanpa ada lubang dan dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan ini bisa menjadi keluhan atau masalah di belakang hari maka lebih cepat lebih bagus untuk kita lakukan tindakan," tutur Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Saya rasakan sendiri. Jadi kebetulan kan saya salah satu pasien yang mengalami impaksi gigi geraham tiga kiri kanan bawah," ucap Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Begitu saya tahu bahwa saya ini kemungkinan akan mengalami keluhan di suatu hari, karena posisinya nampak jelas sudah miring dan hanya muncul sebagian. Mangkanya sebelum bermasalah, kondisi gigi masih normal tidak ada rasa rusak atau menimbulkan keluhan saya sudah lakukan odontectomy di awal," ulas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dalam tayangan Healthy Talk (11/06/2022).
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi keluhan di kemudian hari.
Karena kesimpulannya gigi impaksi yang utamanya terjadi pada gigi geraham tiga atau gigi bungsu yang berada di rahang bawah sebelah kanan dan kiri pasti akan menimbulkan masalah.
Masalah bisa terjadi pada gigi yang mengalami impaksi, gigi tetangga maupun rahang.
"Pasti akan mengalami masalah, seperti itu," sambung Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Untuk mencegah terjadinya komplikasi dikemudian hari, lebih baik segera dilakukan pencabutan.
Baca juga: Terapkan Gaya Hidup Sehat agar Bebas dari Masalah Kulit, Ikuti Tips dr. Fadlina Zainuddin, Sp. KK
Baca juga: Pantangan Penderita Asam Lambung agar Keluhan Tak Datang Lagi, Simak dr. Erick Herrianto Dwiputra
"Bila dideteksi lebih awal, akan lebih cepat untuk kita mengambil kesimpulan untuk melakukan penanganan itu lebih bagus," ungkap Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Cara mengatasi keluhan gigi impaksi di rumah
"Kalau sakit atau keluhan yang diakibatkan impaksi entah ngilu, sakit, bengkak atau peradangan itu yang dilakukan di rumah hanya dengan cara meminum obat untuk sementara waktu," kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Karena tindakan operatif itu juga tidak dapat dilakukan kalau dalam keadaan peradangan akut ya," ungkap Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Biasanya dokter gigi akan melakukan suatu tindakan di awal untuk meluruhkan peradangan yang terjadi.
Hal ini karena jika dilakukan operasi saat terjadi peradangan, tentu akan menyulitkan operator atau dokter gigi saat melakukan tindakan.
Contohnya seperti pasien tidak bisa membuka mulut atau mungkin efektivitas dari pembiusan tidak berjalan dengan baik.
"Oleh karena itu, biasanya kalau memang impaksi ini sudah menjadi keluhan, menimbulkan rasa sakit biasanya sebelum kita lakukan tindakan odontectomy biasanya kita lakukan premedikasi," tambah Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Baca juga: Terlanjur Salah Pilih Produk Kosmetik, dr. Fadlina Zainuddin, Sp. KK Beri Tahu Solusi Mengatasinya
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Derajat Keparahan Infeksi Rongga Mulut yang Bisa Terjadi menurut drg. Erni Marlina
Premedikasi merupakan pemberian obat sebelum induksi anesthesia dengan tujuan untuk melancarkan induksi, pemeliharaan dan pemulihan anestesia.
"Pemberian obat awal sebelumnya, kemudian kita lakukan tindakan," lanjut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Karena dengan minum obat atau dengan cara apapun itu tidak akan mengobati. Karena tidak mengangkat penyebabnya," jelas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Baca juga: dr. Naziya, Sp. M : Penggunaan Gadget pada Anak Bisa Bikin Ukuran Minus Kian Bertambah Banyak
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
