Breaking News:

Metode Paling Tepat Atasi Gigi Tidak Rapi pada Anak Usia 8 sampai 9 Tahun menurut drg. Deviana Maria

Berikut ini simak penjelasan dokter gigi dalam mengatasi gigi tidak rapi pada anak-anak

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi pemeriksaan gigi pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi tidak rapi adalah kondisi yang rentan terkena masalah kesehatan rongga mulut.

Keadaan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak.

Untuk mengatasinya, dibutuhkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Mengetahui Gejala, Diagnosis hingga Penanganan Gigi Impaksi Menurut Penuturan drg. Munawir

Bila pada orang dewasa bisa dilakukan pemasangan behel, retainer, hingga dental countouring, kira-kira seperti apa penanganan gigi tidak rapi pada anak-anak?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas.com, drg. Deviana Maria Anastasia memberikan tanggapannya.

Berdasarkan pernyataannya, jika anak-anak usia 8 sampai 9 tahun, biasanya masih terdapat gigi bercampur (gigi permanen dan gigi susu).

Ilustrasi gigi susu
Ilustrasi gigi susu (grid.id)

Pada usia ini yang paling penting adalah menjaga kondisi kesehatan gigi permanennya, biasanya gigi geraham akan muncul terlebih dahulu.

Jika gigi geraham ini tidak dirawat dengan baik, maka bisa menimbulkan masalah dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, biasanya dokter gigi akan melakukan tindakan fissure silent.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Derajat Keparahan Infeksi Rongga Mulut yang Bisa Terjadi menurut drg. Erni Marlina

Yakni perawatan untuk menutup ceruk pada gigi agar mencegah masuknya sisa-sisa makanan.

2 dari 4 halaman

Maka dari itu tak perlu melakukan tindakan dental counturing.

Mengingat gigi susu membutuhkan waktu untuk berubah menjadi gigi permanen dan keluar dari gusi.

Ilustrasi pemasangan behel gigi
Ilustrasi pemasangan behel gigi (freepik.com)

Begitu halnya dengan pemakaian behel gigi yang belum diperbolehkan pada anak-anak karena masih memiliki gigi bercampur.

Dampak Gigi Tidak Rapi

Gigi berantakan sering diidentifikasi sebagai gigi maju atau tidak rapi.

Kondisi ini bila tak segera diatasi, maka bisa menimbulkan sejumlah dampak yang tak menyenangkan bagi si pemilik raga.

Baca juga: drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort Paparkan Seputar Retainer dan Tujuan Penggunaannya

Sejumlah dampak memiliki gigi berantakan antara lain:

- Kurang percaya diri

- Mudah terselip makanan

Ilustrasi penggunaan tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang menyelip
Ilustrasi penggunaan tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang menyelip (jakarta.tribunnews.com)

- Gigi cepat berlubang

3 dari 4 halaman

- Timbul penyakit gusi

- Lebih mudah menyebabkan bau mulut.

Baca juga: Gigi Goyah Semua pada Penderita Diabetes Pasca Covid, Apa Penyebabnya?

Tentunya bila risiko di atas terus dialami semakin membutuhkan biaya penanganan yang lebih besar.

Penyebab Gigi Tidak Rapi

Masalah gigi tidak rapi yang terjadi Indonesia seringkali disebabkan oleh kebiasaan buruk yang dilakukan sejak kecil.

Di antaranya seperti:

1. Menghisap jempol

Ilustrasi menghisap jempol pada anak laki-laki
Ilustrasi menghisap jempol pada anak laki-laki (nakita.grid.id)

Menghisap jempol dari bayi sampai umur 4-5 tahun bisa menyebabkan gigi maju ke depan.

Gigi maju ke depan atau gigi tonggos ini terjadi karena terdorong oleh ibu jari.

2. Minum susu botol terlalu lama

4 dari 4 halaman

Minum susu botol terlalu lama bisa mencetuskan gigi tidak rata.

Baca juga: Benarkah Minum Susu Merupakan Salah Satu Cara yang Ampuh Mengatasi Rasa Pedas?

3. Gigi susu berlubang yang langsung dicabut

Gigi susu yang berlubang lalu langsung dicabut, sementara gigi permanen belum tumbuh maka akanmenyebabkan gigi susu disampingnya saling berdekatan.

Akhirnya menyebabkan terjadibnya penumpukan antar gigi.

Ilustrasi kondisi gigi gingsul
Ilustrasi kondisi gigi gingsul (pixabay.com)

"Waktu gigi permanen mau tumbuh sementara gigi susu di atasnya sudah berdekatan maka gigi permanen tumbuh di belakang gigi."

"Jadinya gigi berantakan dan saling bertumpukan satu sama lain," jelas Deviana.

Baca juga: Ciri-ciri jika Seseorang Merasakan Gigi Sensitif yang Disampaikan drg. Callista Argentina

Penjelasan drg. Deviana Maria Anastasia ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Deviana Maria Anastasiapenjelasan dokterPerawatan gigi anakGigi Susu Monumen Lokomotif Teri Bajak Kerajaan Bowontehu
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved