TRIBUNHEALTH.COM - Makanan pedas tentu sudah tidak asing di lidah.
Pada beberapa orang yang menyukai rasa peda, tentu tidak merasakan sensasi pedas pada lidah maupun panas pada mulut.
Sedangkan pada orang yang tidak terlalu menyukai rasa pedas cenderung mengeluhkan pedas pada lidah dan rasa panas pada mulut.
Sering kali dikatakan bahwa makanan pedas tidak boleh dikonsumsi, apalagi jika memiliki maag.
Sebenarnya di alam perut ada yang bernama Mukus, yang menjadi first line events di lambung.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Riak Berdarah yang Keluar setelah Tersedak Makanan Pedas
dr. Kaka Renaldi menyampaikan, ketika mengonsumsi makanan pedas, maka makanan tersebut tidak langsung menyentuh permukaan lambung.
Tetapi akan berhadapan dulu dengan yang bernama mukus.
Mukus merupakan lapisan pertama sebelum menyentuh lambung.
Namun, jika makanan pedas yang dikonsumsi terlalu banyak maka cabai tersebut akan menembus first line di lambung dan mengenai epitel mukosa lambung hingga masuk ke dalam dan mengenai saraf-saraf.
Salah satu sarafnya ialah saraf nyeri, oleh karena itu sering dikeluhkan sakit pada perut karena saraf nyerinya terangsang.
Memang beberapa orang ada yang mengatakan kalau mengonsumsi makanan pedas dengan minum susu bisa membasuh rasa pedas.
Baca juga: Hindari Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Pedas Guna Menjaga Kesehatan Perut
dr. Kaka Renaldi menyampaikan, sebenarnya tidak harus susu tetapi air putih pun bisa.
Intinya menetralisir dan dikonsumsi langsung membawa cabai cepat turun ke usus halus.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD (K). Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatlogi.
(TribunHealtth.com/Putri Pramesti Anggraini)