TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali dikatakan bahwa makanan pedas tidak boleh dikonsumsi, apalagi jika memiliki maag.
Sebenarnya didalam perut ada yang bernama Mukus, mukus adalah first line events dilambung.
Setiap ada faktot agresif seperti makanan pedas, kuman, dan bakteri akan berhadapan dengan mukus terlebih dahulu.
Diawal-awal perut tidak merasakan apapun ketika mengonsumsi makanan pedas yang tidak berlebihan.
Namun jika konsumsi makanan pedas yang berlebih hingga menimbulkan rasa sakit pada perut, maka defense sudah lewat.
Apabila defense sudah lewat akan mengakibatkan perut terasa sakit, tembus, produksi asam lambung meningkat.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Pasien Isoman Mengalami Gigi Patah dan Gusi Bengkak?
Apabila tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan ulkus.
Kondisi ulkus perut seperti sobek-sobek sedikit tetapi tidak sampai sobek lebar.
dr. Kaka Renaldi menyampaikan bahwa ulkus harus segera diobati, jika tidak segera diobati akan berbahaya bagi kesehatan.
Intinya mengonsumsi cabai diperbolehkan, asal tidak berlebihan.
Terdapat juga seseorang yang memang sensitif dan tiddak kuat ketika mengonsumsi cabai, karena saraf-saraf perasanya sangat sensitif.
Untuk orang yang sudah terbiasa mengonsumsi pedasnya cabai dari kecil, sehingga perut sudah terlatih dan lambung sudah membentuk pertahanan sendiri.
Baca juga: Berikut Beberapa Metode Slimming Treatment Serta Kapan Hasil Terlihat setelah Treatment
Saraf-saraf pada lambung sudah terbiasa untuk mengolah makanan yang pedas.
Tetapi perlu diingat kembali bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.
Efek yang langsung terjadi ketika mengonsumsi cabai ialah rasa tidak nyaman pada perut karena asam lambung tinggi, pasti perut akan terasa perih, nyerinya terangsang, produksi gas meningkat, perut kembung.
Bahkan dari rasa nyaman tersebut pasien bisa muntah dan juga diare.
Dikarenakan kontraksi usus menjadi lebih cepat, makanan yang belum diserap usus sudah terbuang.
dr. Kaka Renaldi menyampaikan bahwa diare sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk segera membuang cabai.
Baca juga: Pentingnya Pemahaman Tentang Jenis Hingga Penyebab Gizi Buruk agar Bisa Mengantisipasinya
Untuk efek jangka panjangnya, jika kebiasan konsumsi cabai dilakukan berulang-ulang maka bisa terjadi ulkus atau sariawan pada lambung.
Ulkus harus segera diobati, jika tidak diobati bisa berlubang dan harus dioperasi
Namun, jika baru kejadian ulkus saja, lambung masih bisa diobati.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD (K). Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatlogi.
(TribunHealtth.com/Putri Pramesti Anggraini)