TRIBUNHEALTH.COM - Behel gigi dan clear aligner adalah alat orthodonti yang digunakan untuk mengatasi permasalahan gigi tidak rapi.
Berbeda dengan behel gigi, clear aligner justru alat orthodonti yang terbilang baru dalam mengatasi permasalah gigi.
Walau begitu, clear aligner juga tak kalah banyak diminati oleh masyarakat saat ini.
Baca juga: drg. Munawir Sebut Tidak Semua Gigi yang Mengalami Impaksi Harus Dilakukan Pencabutan
Lalu dari segi biaya, di antara behel gigi dan clear aligner, mana yang lebih mahal pemasangannya?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas.com, drg. Deviana Maria Anastasia memberikan tanggapannya.
Berdasarkan pernyataan Maria, pemasangan behel gigi biasanya dimulai dari 8 sampai 15 juta.

Estimasi biaya tersebut diluar biaya kontrol, melainkan biaya pemasangan saja.
Biaya pemasangan behel biasanya lebih mahal, karena ada tambahan biaya kontrol dokter rutin, minimal sebulan 2 kali.
"Sekali kontrol 300 ribu, berarti sebulan 600 ribu, setahun 7,2 juta. Belum lagi jika memakai behelnya lama, maka bisa sampai 15 juta," paparnya.
Baca juga: Mengetahui Gejala, Diagnosis hingga Penanganan Gigi Impaksi Menurut Penuturan drg. Munawir
Anggaran tersebut juga di luar kebutuhan perawatan behel jika terdapat masalah dalam alat behel.
Sementara pada clear aligner, termurah dimulai dari 5 juta.
Berbeda dengan behel gigi, perawatan clear aligner tidak membutuhkan kontrol bolak-balik ke dokter gigi.

"Semua biaya sudah termasuk pada paket alignernya, namun tentu saja ini disesuaikan dengan kasusnya," terang Deviana.
Tips Memilih Aligner
Perhatikan sejumlah tips agar tidak salah memilih aligner berikut ini.
Antara lain:
Baca juga: Apakah Gigi Tetap Bisa Berfungsi Secara Normal Setelah Melakukan Perawatan Saluran Akar?
1. Pilih penyedia aligner yang ada kliniknya
Meskipun perawatan bisa dilakukan di mana saja, namun penting sekali mendapatkan dokter yang sudah paham cara kerja aligner.
"Karena di Indonesia aligner merupakan teknologi baru, jadi sudah banyak dokter yang mendapatkan pelatihan atau training," kata Deviana.
2. Pilih dokter tepat

Carilah dokter yang sudah biasa menggunakan aligner sebagai treatment dan memiliki pengalaman memasang behel untuk pasien.
3. Rajin menggunakan aligner
Ini adalah salah satu tips terpenting dalam pemakaian aligner.
Semakin rajin menggunakan aligner maka perawatannya akan semakin cepat.
Baca juga: Gigi Goyah Semua pada Penderita Diabetes Pasca Covid, Apa Penyebabnya?
4. Rajin kontrol
Upayakan dalam pemakaian aligner rajin kontrol, agar hasil yang diinginkan lebih cepat.
Pemasangan Mudah
Dalam pemakaian clear aligner, kata Deviana, sangat memudahkan pasien.
Lantaran pasien tidak harus kontrol gigi dan melakukan pemasangan dengan bantuan dokter.

Pada awal perawatan, dokter sudah mempersiapkan semuanya.
"Aligner ini enak banget, nggak perlu bolak balik kontrol ke dokter, tapi kalian bisa ganti sendiri di rumah," ucapnya.
Dalam pemasangan clear aligner, terdapat prosedur yang perlu dipahami.
Baca juga: Pasang Gigi Palsu, Harus Siap Beradaptasi agar Masa Pemulihan Lebih Cepat
Prosedur tersebut antara lain:
1. Cek kondisi gigi
Pertama kali yang dilakukan adalah memeriksa kondisi gigi secara umum
2. Cetak gigi atau scan dengan menggunakan software (scaner gigi)

Software ini berguna untuk melihat kondisi gigi sejauh mana mengalami masalah.
Dalam software ini pasien bisa melihat keadaan gigi yang diinginkan dan seberapa banyak aligner yang dibutuhkan untuk memperbaiki gigi yang tidak rata.
Bila demikian, maka pasien dan dokter gigi memiliki ekspetasi yang sama terhadap keberhasilan perawatan gigi dengan menggunakan clear aligner.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Retainer Gigi, Harus Digunakan setelah Pasang Behel agar Gigi Tak Berantakan Lagi
Namun tentu saja, keberhasilan pemasangan clear aligner sangat bergantung dengan ketekunan pasien memakai clear aligner.
"Karena aligner lepas pasang, jadi dibutuhkan kerjasama pasien untuk tetap rajin pakai," papar Deviana.
Tak Perlu Cabut Gigi
Clear aligner adalah cara baru untuk merapikan gigi.
Alat ini berbahan transparan seperti plastik sehingga mudah dilepas pasang.

Semua kasus bisa menggunakan clear aligner namun perlu mendapatkan arahan dari dokter.
Mengingat setiap orang memiliki struktur gigi yang berbeda-beda.
Dalam melakukan pemasangan clear aligner, pasien akan mengetahui kondisi gigi sebelum dan sesudah memakai clear aligner.
Baca juga: Apakah Seseorang yang Menggunakan Behel Boleh Melakukan Bleaching? Berikut Ulasan drg. Putu Eka
Dengan begitu pasien mengetahui perkembangan kondisi giginya dari software yang telah disediakan oleh dokter gigi.
Dari tampilan kondisi gigi tersebut, dokter akan mengetahui kemungkinan gigi perlu dicabut atau tidak.
Bila masih memungkinkan untuk dipertahankan, maka dokter akan mencari alternatif lain untuk memperbaiki kondisi gigi.
"Tergantung kasusnya, tapi biasanya tidak perlu cabut gigi untuk memakai aligner," kata Deviana.
Penjelasan drg. Deviana Maria Anastasia ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)