TRIBUNHEALTH.COM - Veneer gigi merupakan salah satu opsi perawatan gigi yang bisa memperbaiki penampilan gigi seseorang.
Ada beberapa fakta menarik seputar veneer gigi, mulai dari pantangan yang harus dilakukan, jangka waktunya, hingga tips agar awet dan tak mudah rusak.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) berikut ini sejumlah fakta menarik seputar veneer gigi.
Bisa atasi perubahan warna hingga celah gigi
Veneer gigi adalah alat kelengkapan khusus yang dirancang untuk membantu menyembunyikan atau memperbaiki kerusakan gigi, termasuk:
- noda dan perubahan warna
- potongan kecil yang hilang
- gigi yang membusuk
- kebengkokan
- celah di antara gigi.
Mereka mungkin bermanfaat bagi orang yang menginginkan solusi jangka panjang untuk masalah estetika gigi yang persisten - terutama mereka yang tidak menanggapi perawatan gigi lainnya, seperti pemutihan gigi, kawat gigi, atau retainer.
Baca juga: Macam Rekonstruksi Gigi, Dokter: Salah Satunya Veneer yang Banyak Diminati Masyarakat
Tak bisa dilepas-pasang

Selama proses penempatan, dokter gigi biasanya akan menghilangkan sejumlah kecil email, yang merupakan lapisan pelindung luar gigi yang tipis.
Karena itu, setelah dokter gigi memasang veneer, seseorang tidak dapat melepasnya atau memilih untuk tidak menggunakannya.
Baca juga: Tak Hanya Meratakan Struktur Gigi, Veneer Memiliki Banyak Manfaat, Simak Ulasan drg. Farra Nadiya
Perlu pemeriksaan pascapemasangan
Setelah pemasangan veneer, dokter gigi mungkin ingin memeriksanya dalam pertemuan lanjutan.
Selama ini, mereka akan memastikan bahwa veneer tetap di tempatnya dan nyaman bagi pemakainya.
Ini adalah kesempatan yang baik bagi seseorang untuk menyebutkan jika ada veneer yang terasa tidak nyaman, karena dokter gigi dapat membantu memperbaikinya.
Seseorang dengan veneer gigi baru tidak perlu menghindari makanan atau minuman tertentu setelah perawatan.
Baca juga: 14 Manfaat Kopi Hitam yang Mungkin Terabaikan, Tingkatkan Memori dan Bantu Turunkan Berat Badan
Pantangan

Konon, karena veneer dapat ternoda seiring waktu, seseorang mungkin perlu menghindari kopi, teh, dan anggur merah, serta hal-hal lain yang dapat menyebabkan gigi bernoda, untuk membuatnya bertahan lebih lama.
Dokter gigi mungkin juga menyarankan agar:
- menggigit benda keras
- menggigit kuku
- menggunakan pelindung mulut
- menggertakkan gigi
- mengunyah makanan yang sangat keras
- membuka item dengan gigi
Baca juga: drg. Farra Nadiya: Tidak Ada Batasan Usia Melakukan Veneer Gigi, Pasien Usia Tua Memerlukan Rontgent
Tak boleh ada yang terasa kasar
Seseorang mungkin melihat tambalan kasar pada veneer.
Ini harus makin baik dari waktu ke waktu.
Jika tidak, seseorang dapat meminta dokter gigi untuk menghaluskannya.
Tambalan kasar cenderung terjadi karena dokter gigi meninggalkan bahan ikatan ekstra pada veneer.
Baca juga: Munculnya Plak dan Karang Gigi Bisa Dicegah, Rutin Sikat Gigi dan Flossing Jadi Cara Paling Ampuh
Perlu perawatan rutin

Seseorang masih dapat mengembangkan gigi berlubang meskipun mereka memiliki veneer.
Jadi penting untuk mempraktikkan kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dan flossing setiap hari.
Bisa tahan hingga 10 tahun
Dengan perawatan yang tepat, seseorang dapat mengharapkan veneer mereka bertahan sekitar 10 tahun.
Baca juga: Pentingnya Memahami Indikasi Veneer Gigi slebelum Melakukan Tindakan
Setelah waktu ini, seseorang mungkin perlu menggantinya.
Berapa lama veneer bertahan dapat bervariasi berdasarkan bahan yang digunakan dokter gigi dan seberapa baik orang tersebut merawatnya.
Seseorang dapat berbicara dengan dokter gigi mereka tentang kerangka waktu untuk penggantian veneer.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)