Breaking News:

Kenali 2 Penyebab Ejakulasi Dini yang Kerap Dikeluhkan, Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Ejakulasi dini merupakan masalah seksual yang sering dikeluhkan beberapa laki-laki. Pasalnya masalah tersebut dapat menganggu keharmonisan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi masalah ejakulasi dini 

TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini menjadi masalah yang mengganggu keharmonisan pasangan.

Banyak laki-laki yang menginginkan masalah ejakulasi dini ini dapat diatasi.

Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi pada saat laki-laki berhubungan seks tetapi tidak sampai maksimal.

Terdapat tiga tahapan, yakni :

- Sebelum terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina sudah terjadi ejalukasi

- Sesaat penetrasi, langsung keluar

- Keluar masuknya penis ke dalam vagina 2 sampai 5 kali, sudah keluar

dr. Binsar Martin mengatakan, untuk seorang pria sebenarnya sudah berusaha menahan agar tidak keluar.

ilustrasi masalah ejakulasi dini
ilustrasi masalah ejakulasi dini (freepik.com)

Baca juga: Ketahui Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini pada Pria

Rata-rata ejakulasi dini dialami oleh laki-laki sebelum masuk atau sesaat baru masuk ke dalam vagina.

Sehingga pada waktu terjadinya ejakulasi dini, laki-laki merasa tidak nyaman.

2 dari 4 halaman

Laki-laki cenderung merasa tidak memuaskan, karena sperma sudah keluar sebelum laki-laki mengalami sensasi orgasme yang cukup emmuaskan.

Jika sudah terjadi ejakulasi, maka ereksi akan melemah.

Itulah yang menjadi masalah ejakulasi dini pada seorang laki-laki.

Penyebab dari ejakulasi dini adalah gangguan pada persarafan atau ambang rangsang.

Ambang rangsang di penis atau dipengaruhi oleh susunan saraf di dasar panggul terganggu.

Baca juga: Tak Perlu Cemas, Dokter Urologi Sebut Ejakulasi Dini Bisa Sembuh

Terganggu dalam artian sensitifitas atau ambang rangsangnya sangat rendah.

Sehingga bisa menyebabkan refleks ejakulasi cepat atau tidak bisa terkontrol.

Terdapat dua penyebab dari ejakulasi dini yakni :

- Pada usia 30 tahun kebawah

Apabila usia berada dibawah 30 tahun, biasanya terjai akibat kebiasaan onani atau masturbasi yang sering dilakukan.

3 dari 4 halaman

Sehingga pada saat memiliki aktivitas seksual, maka akan mengalami ejakulasi dini.

Ketika sudah menikah, aktivitas seks yang rutin akan terjadi ejakulasi dini.

- Pada usia 45 tahun keatas

Gangguan ambang rangsang pada sistem saraf disebabkan oleh kekurangan hormon tetsosteron.

Baca juga: Alami Ejakulasi Dini karena Psikis, Perlu Berobat dengan Dokter atau Psikiater?

Jika kadar tetsosteron dibawah 400 ng/dL disebut dengan Hipogonad.

Hipogonad akan bermanifestasi, salah satunya adalah terjadinya gangguan kontrol refleks ejakulasi.

Sehingga ejakulasi berlangsung cepat atau ejakulasi dini.

Itulah perbedaan penyebab ejakulasi dini dengan range 30 tahun kebawah dan usia 40-45 tahun keatas.

Walaupun tidak tertutup kemungkinan di masa sekarang, usia 30 tahun sudah mengalami Hipogonad.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEjakulasidr. Binsar Martin SinagavaginaMedical Sexologistkesehatan seksual
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved