TRIBUNHEALTH.COM - Katarak adalah kondisi kelainan mata yang sering terjadi pada usia dewasa, utamanya pada lansia.
Gangguan pada mata ini rupanya memungkinkan terjadi pada usia anak-anak hingga bayi baru lahir.
Menanggapi hal tersebut, dr. Naziya, Sp. M menjelaskan cara untuk mengantisipasinya.
Baca juga: 5 Fakta Dark Mode pada Gadget, Berdampak Buruk jika Punya Mata Silinder
Berikut simak pemaparannya di bawah ini.
Naziya adalah seorang dokter spesialis mata.
Dirinya kini tengah berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Sebelum menjalani profesinya, ia menyelesaikan pendidilkan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Baca juga: Profil Naziya yang Menjadi Dokter Spesialis Mata RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Lalu dilanjutkan menempuh pendidikan spesialis mata di fakultas yang sama.
Tanya:
Dokter mungkinkah katarak terjadi pada anak-anak?
Ara, Solo.
dr. Naziya, Sp. M Menjawab:
Bisa terjadi pada anak-anak bahkan bayi.
Baca juga: Curigai Tanda Katarak dengan Melihat Tingkat Kecerahan Layar Gadget, Simak Kata Dokter Berikut
Kita menyebutnya sebagai katarak kongenital. Itu bisa mengakibatkan ancaman kebutaan.
Perbedaannya pada orang dewasa, orangtua harus lebih rajin memeriksakan kondisi mata anaknya.
Karena kalau secepat mungkin diketahui kelainannya, maka progres perbaikan akan lebih baik.
Mengingat yang kita pikirkan adalah masa depan anak.
Baca juga: Katarak Jadi Kasus Terbanyak Dialami Masyarakat Dibanding Gangguan Mata Lainnya, Ini Kata Dokter
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)