TRIBUNHEALTH.COM - Sinar biru pada layar gadget telah lama diyakini turut berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan mata.
Sementara mode gelap, di mana teks muncul dalam warna putih di atas latar belakang hitam, diyakini bisa memberikan efek sebaliknya.
Umumnya orang menggunakan mode gelap untuk mengurangi ketegangan mata.
Namun, Bustle menghimpun keterangan ahli dan menyebut bahwa hubungan antara warna layar dan ketegangan mata tidak sesederhana itu.
Bustle menyebut memang mode gelap bisa mempengaruhi kinerja mata, namun belum tentu berdampak positif.
"Awalnya ada beberapa kekhawatiran tentang intensitas sinar biru yang berasal dari layar putih terang dan apakah ini akan berdampak pada kesehatan mata," kata Dr. Benjamin Bert M.D., dokter mata di MemorialCare Orange Coast Medical Center, kepada Bustle.
"Sampai saat ini, tidak ada bukti pasti bahwa cahaya biru dari layar itu berbahaya. Namun, kita tahu bahwa cahaya biru dapat memengaruhi siklus tidur-bangun dan memengaruhi kualitas tidur kita."
Baca juga: Perhatikan Tingkat Kecerahan Layar Gadget Agar Tak Pengaruhi Kesehatan Mata, Ikuti Panduan Dokter
Warna layar mempengaruhi siklus tidur

Mata kita sangat sensitif terhadap cahaya, dan sebuah studi di Current Biology pada tahun 2019 menemukan bahwa semua jenis cahaya terang, termasuk cahaya kuning dan biru, dapat mengganggu pola tidur.
Cahaya yang lebih terang mengirimkan sinyal bahwa hari sudah siang, menghentikan produksi melatonin di otak, hormon yang membuat seseorang mengantuk.
Beralih ke layar yang lebih redup dapat menghentikan mata mentransmisikan sinyal terjaga ke otak, dan menunjukkan bahwa sudah waktunya bagi tubuh untuk beristirahat.
"Memang benar bahwa mode gelap memiliki lebih sedikit cahaya secara umum, sehingga Anda dapat mendalilkan bahwa itu akan sedikit lebih baik dalam mencegah masalah tidur," kata Dr. Bert.
Bisa berdampak buruk pada orang dengan mata silinder

Mode gelap juga dapat memengaruhi orang yang memiliki astigmatisme, suatu kondisi umum di mana penglihatan menjadi kabur karena kelengkungan mata.
Kondisi ini juga umum disebut sebagai mata silinder.
Sebuah studi yang diterbitkan di Ergonomics pada tahun 2013 menemukan bahwa untuk orang dengan penglihatan standar di siang hari, teks putih dengan latar belakang hitam sering kali lebih baik dan jelas untuk dibaca.
Namun untuk seseorang dengan astigmatisme di satu atau kedua mata, mode gelap justru bisa menimbulkan masalah baca.
Orang dengan astigmatisme mungkin menemukan bahwa huruf putih mulai mengalir ke latar belakang hitam selama mode gelap, membuatnya lebih sulit untuk dibaca.
Ini adalah fenomena yang dikenal sebagai halasi.
Jika Anda tidak dapat benar-benar fokus saat ponsel dalam mode gelap, Anda mungkin perlu menjalani tes mata.
Baca juga: Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M Jelaskan Penyebab Mata Silinder, Faktor Keturunan hingga Cedera
Cahaya ruangan turut berpengaruh

Berada di ruangan yang terang dapat membuat perbedaan pada efisiensi mode gelap.
"Kenyamanan membaca Anda akan bervariasi dengan situasi pencahayaan eksternal, sehingga Anda mungkin menemukan kenyamanan yang lebih besar dalam mode gelap dalam beberapa situasi tetapi tidak pada situasi lain," kata Dr. Howard Krauss, M.D., ahli bedah saraf di Pusat Kesehatan Providence Saint John.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2017 di Applied Ergonomics menemukan bahwa pada malam hari, peserta lebih baik dalam membaca tugas menggunakan 'mode terang' (teks hitam dengan latar belakang putih) daripada dalam mode gelap.
Juga sangat sulit bagi mereka untuk membaca huruf kecil dalam mode gelap dalam kondisi cahaya rendah.
Baca juga: Risiko jika Anak Makan sambil Bermain Gadget, Dokter Sebut Gangguan Keterlambatan Bicara
Kombinasi warna yang tepat bisa membantu

American Academy of Ophthalmology (AAO) memberi tahu Bustle bahwa ada beberapa manfaat mode gelap, terutama jika itu juga mengubah warna lain di layar perangkat.
Jika ponsel atau laptop memiliki "mode malam", perangkat mungkin menggabungkan latar belakang gelap dengan pergeseran ke arah cahaya merah muda dan merah, bukan cahaya biru.
"Kontras dan warna yang digunakan dalam mode malam membantu mata kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan cahaya di sekitarnya, sehingga mengurangi ketegangan mata dan membaca yang lebih mudah dan nyaman," kata AAO.
Mode malam juga dirancang untuk membantu meningkatkan produksi melatonin dan membuatnya lebih mudah untuk tidur, tetapi tidak jelas apakah itu banyak membantu.
"Lebih banyak penelitian diperlukan untuk melihat mana yang lebih baik, shift malam atau mode gelap, dalam mencegah gangguan tidur atau ketegangan mata atau kelelahan," kata Dr. Bert.
Baca juga: 4 Masalah Mata yang Mengintai Orang Berusia 40-an: Presbiopi hingga Katarak
Boleh gunakan yang paling nyaman untuk mata
Pada akhirnya, Dr. Krauss mengatakan, manfaat mode gelap sangat individual.
"Gunakan mode yang paling nyaman bagi Anda," katanya.
"Silakan dan bereksperimen dengannya; ini adalah satu keadaan di mana aman untuk melakukan apa yang terasa baik."
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)