TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung menandakan adanya penyakit pada pencernaan.
Penyakit asam lambung seringkali identik diderita oleh usia dewasa.
Namun mungkinkah, gejala asam lambung juga diderita anak-anak?
Baca juga: Minum Kopi Bisa Bikin Asam Lambung Naik, Benarkah? Ini Kata dr. Mega Febrianora, Sp. Jp, FIHA, FAPS
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Erick Herrianto Dwiputra memberikan tanggapannya.
Berdasarkan pernyataannya, asam lambung bisa saja terjadi pada seorang anak.
Seringkali yang menjadi pemicu seorang anak terkena asam lambung karena telah terinfeksi bakteri.
Bakteri tersebut dinamakan dengan Helicobacter pylori yang secara spesifik menyerang lambung.
Sama halnya dengan orang dewasa, bakteri Helicobacter pylori bisa masuk pada tubuh anak melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Baca juga: Pengobatan Kanker Lambung Tergantung dari Stadium yang Ditemukan pada Pasien
"Anak sama dengan orang dewasa, bisa terinfeksi bakteri dari makanan dan minuman yang dikonsumsi," ucap Erick.
Intensitas Asam Lambung
Penyakit asam lambung kerap dianggap sebagai masalah kesehatan yang umum.
Meski seringkali disebut sebagai penyakit biasa, namun jangan pernah menyepelekan gejala yang dialami.
Terutama jika gejala tersebut terus timbul dalam jangka waktu yang lama.
Erick menghimbau masyarakat untuk menelusuri intensitas gejala asam lambung naik.
"Pastikan apa gejalanya timbul dalam waktu lama atau hanya sesaat saja lalu dikasih obat hilang," ujarnya.
Baca juga: Konsumsi Makanan Pedas yang Berlebihan Bisa Memicu Terjadinya Ulkus Lambung, Begini Ulasannya
Sehingga pengobatan harus diberikan sesuai dengan keluhan pasien.
Bila memang sangat diperlukan, sebaiknya segera konsumsi obat asam lambung.
Disebut sebagai Sindrom Dispepsia
Asam lambung dikenal sebagai penyakit yang umum dialami masyarakat.
Padahal sebenarnya asam lambung adalah kondisi yang normal di dalam tubuh.
Karena masuknya makanan di dalam lambung akan dihancurkan oleh asam lambung.
Baca juga: Sering Mual pada Malam Hari? Waspadai Adanya Gangguan Kecemasan hingga Tukak Lambung
Untuk itu penyebutan penyakit asam lambung dianggap kurang tepat.
"Jadi kalau orang bilang penyakit asam lambung, sebenarnya kurang tepat."
"Karena asam lambung memang ada di tubuh untuk menghancurkan makanan," kata Erick.
Daripada menyebutkan kondisi asam lambung, lebih baik istilahnya diganti dengan sindrom dispepsia.
Sindrom dispepsia ini ditandai dengan:
- Nyeri ulu hati
Baca juga: Alasan Stres Bisa Picu Sakit Lambung Kambuh, Simak dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH
- Perut kembung
- Mual
Jenis Sindrom Dispepsia
Dalam kategorinya, sindrom dispepsia dibagi menjadi 2 jenis. Yakni:
1. Fungsional
Hal ini menandakan bahwa sindrom dispepsia tidak disebabkan oleh adanya masalah pada organ.
Melainkan karena faktor luar, seperti stres, cemas, kebiasaan makan yang kurang baik, dan kebiasaan konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca juga: Benarkah Penderita Asam Lambung Tidak Disarankan Konsumsi Vitamin C? Begini Kata dr. Evi Novitasari
2. Organik
Berbanding terbalik dengan fungsional, sindrom dispepsia organik ini menandakan bahwa telah ada masalah pada organ.
Kondisi yang dimaksud dalam jenis ini, adalah GERD(gastroesophageal reflux disease).
Penjelasan dr. Erick Herrianto Dwiputra ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)