TRIBUNHEALTH.COM - Kecemasan, GERD, hingga tukak lambung bisa menyebabkan mual pada malam hari.
Mual pada dasarnya bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.
Namun, beberapa orang mungkin mengalami mual pada malam hari.
Meski tidak parah dan tampak tak mengkhawatirkan, mual tetap harus diwaspadai, terlebih lagi jika terjadi dalam waktu berkepanjangan.
Pasalnya mual kerap kali merupakan tanda atau gejala dari suatu kondisi lain.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline pada Kamis (4/8/2022), berikut ini beberapa kemungkinan penyebab mual di malam hari.
Kecemasan

Kecemasan meliputi perasaan gugup dan khawatir.
Kecemasan termasuk umum dialami dari waktu ke waktu.
Namun, jika seseorang sering memiliki perasaan ini, atau jika kecemasan yang dialami tampak tidak proporsional dengan situasi saat ini, ada kemungkinan disebabkan kondisi yang disebut gangguan kecemasan umum.
Entah itu kecemasan biasa atau gangguan kecemasan, hal ini bisa bertambah buruk di malam hari.
Baca juga: Sesak Napas Bisa Dipicu Obesitas hingga Kecemasan, Tak Selalu Akibat Asma
Kemungkinan, ini karena tiap orang memiliki lebih sedikit gangguan di malam, dibandingkan dengan siang hari ketika harus sibuk dengan pekerjaan, sekolah, atau urusan keluarga.
Ketika pikiran tidak terfokus pada hal lain, seseorang mungkin lebih cenderung memikirkan kekhawatiran atau masalah yang tengah dihadapi.
Semua jenis kecemasan dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk mual.
Karena kecemasan mungkin lebih buruk di malam hari, seseorang juga lebih mungkin mengalami mual di malam hari.
Baca juga: Orang Berisiko Mengalami Kecemasan dan Depresi jika Terus-terusan Insomnia
Gejala kecemasan lainnya termasuk:
- kegelisahan
- kesulitan berkonsentrasi
- peningkatan denyut jantung
- serangan panik
- berkeringat
- kesulitan tidur
- kesulitan memikirkan apa pun kecuali apa yang menyebabkan kecemasan.
GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi di mana asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan.
GERD juga disebut refluks asam.
Ini terjadi ketika pita otot antara kerongkongan dan perut tidak menutup atau mengencang dengan benar.
GERD memungkinkan cairan pencernaan di perut naik ke kerongkongan.
Baca juga: 5 Penyebab Bau Mulut, Termasuk GERD hingga Efek Samping Obat Tertentu
Gejala GERD atau refluks asam yang paling umum adalah heartburn atau nyeri ulu hati - sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada.
Seseorang mungkin juga merasakan rasa pahit di bagian belakang mulut.
Mual juga dapat menyertai gejala-gejala lain GERD sebagai berikut.
- kesulitan menelan
- merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokanmu
- batuk kering
- nyeri di dada atau perut bagian atas
- muntah
- asma
Makan larut malam dapat meningkatkan gejala GERD, termasuk mual.
Pasalnya, berbaring (terutama setelah makan besar) membuat asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Efek samping obat

Baca juga: Tak Hanya Mual, Perubahan Hormon selama Kehamilan Membuat Wanita Lebih Mudah Alami Masalah Gigi
Mual adalah efek samping yang umum dari obat-obatan, terutama:
- antibiotik
- aspirin
- obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID)
- beberapa jenis obat tekanan darah
Jika minum obat di malam hari, seseorang mungkin melihat lebih banyak mual di malam hari.
Gejala atau efek samping lain tergantung pada obatnya.
Tukak lambung

Baca juga: GERD Perlu Operasi jika Tak Bisa Disembuhkan dengan Obat, Segera Hindari Makanan Berikut Ini
Ulkus peptikum adalah luka pada lapisan perut atau usus kecil.
Bakteri H. pylori dapat menjadi penyebabnya.
Gejala yang paling umum adalah rasa sakit di antara tulang rusuk dan pusar.
Gejala lain termasuk:
- mual
- bersendawa
- merasa kenyang setelah makan sedikit
- muntah
- tinja hitam atau berdarah
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Gejala-gejala ini sering memburuk setelah makan dan di malam hari.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)