TRIBUNHEALTH.COM - Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin untuk mencegah TBC atau tuberkulosis.
Pemberian vaksinasi ini biasa diberikan untuk bayi baru lahir.
Tingginya kasus TBC pada anak di Indonesia membuat pemerintah mewajibkan pemberian imunisasi ini.
Baca juga: Cegah TBC Infeksi Anak dengan Imunisasi dan Terapi, Simak Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped)
Lantas kapan imunisasi BCG bisa dilakukan pada anak?
Untuk mengetahuinya simak penjelasan Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K).
Rini adalah seorang dokter spesialis anak konsultan Respirologi.

Ia merupakan sosok penting di Universitas Sumatera Utara (USU)
Karena pengetahuah dan kemampuannya, dirinya kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran (FK) USU.
Baca juga: Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K), yang Jadi Ketua Prodi sekaligus Staf Pengajar
Tak hanya itu, Rini juga menjadi staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU.
Tanya:
Dokter sejak kapan vaksin BCG diberikan? Lalu apakah pemberiannya dilakukan secara bertahap menyesuaikan umur?

Ara, Solo.
Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K). Menjawab:
Biasanya dilakukan ketika bayi baru lahir dan satu kali saja.
Satu kali saja sudah cukup efektif mencegah TBC terjadi.
Baca juga: Aturan Utama dalam Pemberian Obat Anti TBC pada Anak, Ketahui dari dr. Rini Savitri Daulay, SpA(K)
Imunisasi ini diberikan untuk memberikan kekebalan seandainya seorang anak terpapar dengan Mycobacterium tuberculosis jangan sampai jadi sakit.
Karena tubuhnya sudah kenal dengan kuman tersebut sehingga bisa melakukan proteksi.

BCG ini merupakan imunisasi untuk mencegah TBC yang berat.
Maka kita harapkan dengan imunisasi BCG anak akan lebih terlindungi dari kemungkinan sakit TBC.
Baca juga: Bahaya jika TBC Serang Otak, dr. Rini Savitri Daulay: Berpotensi Terjadi Kematian Lebih Besar
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)