Breaking News:

Kesehatan dan Kebersihan Gigi Tidak Disebabkan oleh Gender, Berikut Penjelasan Dokter

Seringkali dikatakan wanita lebih aware dari pria, padahal gender bukan tolak ukur seseorang menjaga keberihan dan kesehatan gigi dan rongga mulut.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
grid.id
ilustrasi kondisi gigi yang sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Sama pentingnya dengan kesehatan tubuh, gigi dan mulut perlu kita perhatikan kesehatannya.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi dan kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Berbicara tentang bagaimana menjaga kebersihan, kesehatan gigi dan mulut tidak bisa dikatakan bahwa wanita lebih aware.

Aware terhadap kebersihan dan kesehatan gigi tidak disebabkan oleh gender tetapi oleh pilihan setiap inividu.

Mereka yang memiliki pengetahuan dan kesadaran lebih tinggi, umumnya lebih intensif menjaga kesehatan gigi dan rongga mulutnya dibanding mereka yang belum paham.

Pada perempuan, kebetulan terdapat faktor yang sifatnya hormonal yang bisa berpengaruh ke kondisi kesehatan gigi dan mulut.

ilustrasi kondisi gigi yang sehat
ilustrasi kondisi gigi yang sehat (grid.id)

Baca juga: Benarkah Gigi Pria Rapuh Sebelum Usia 30 Tahun Mengindikasikan Penyakit Jantung?

Misalkan perempuan atau ibu yang sedang mengandung memang disarankan untuk lebih intensif dan lebih menjaga kesehatan gigi juga rongga mulut.

Karena kondisi perubahan hormonal yang sedang berlangsung bisa mempengaruhi dan memicu lebih cepatnya kejadian kerusakan atau gangguan anomali kondisi kesehatan gigi dan rongga mulutnya.

drg. Anastasia mengatakan, masalah kerapuhan gigi pada pria sampai detik ini belum ditemukan bahwa pria lebih beresiko dibanding perempuan.

Dikarenakan hal ini berbicara tentang habbit, maka tidak bisa digeneralisasi.

2 dari 3 halaman

drg Anastasia mengatakan, berbicara tentang kerapuhan gigi tentu harus diketahui batasannya, apakah rapuh dalam pengertian material gigi hancur dengan sendirinya ataukah karena ada penyebab lain.

Baca juga: Nilai Ambang Rasa Sakit yang Berbeda Menjadi Alasan Tidak Mudahnya Keluhkan Kondisi Kesehatan Gigi

Misalkan akibat habbit ataukah penyakit-penyakit yang terjadi pada jaringan keras gigi, hingga mencapai jaringan terdalam gigi yaitu jaringan pulpa yakni penyakit gigi dan jaringan pendukungnya.

Kita harus bisa memilahnya, apa yang dimaksud dengan kerapuhan gigi.

Kadang kala masyarakat awam tidak begitu mudah membedakan, apakah gigi yang rapuh ini akibat gigi yang memang sudah bermasalah sebelumnya ataukah hal lain.

Hal lain ini juga belum diketahui apakah gigi tersebut sempat pecah atau fraktur, ataukah mengalami hal-hal lain.

Tetapi pada prinsipnya, kerapuhan gigi yang paling sering diakibatkan oleh anomali berupa penyakit atau gangguan kesehatan pada jaringan gigi termasuk jaringan pendukung gigi, mayoritas dipicu oleh habbit atau kebiasaan buruk.

Baca juga: Gigi Putih Tak Selalu Tanda Sehat, Dokter Sebut Definisi Kondisi Gigi Sehat Sebenarnya

Masalah ini di luar kasus pecahnya gigi dan frakturnya gigi akibat kejadian yang bukan dipicu oleh kejadian infeksi.

drg. Anastasia menyampaikan, bicara tentang habbit baik pria maupun wanita tidak bisa mengatakan bahwa pria lebih buruk habbitnya dibaning wanita.

Bicara habbit maka berbicara tentang keputusan dan bicara tentang pilihan pribadi dari pemilik raga, dan tidak dipengaruhi oleh gender.

Tetapi apabila bicara tentang faktor resiko terkait gender, maka bicara tentang hormonal.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.commataGangguan MatabayigenderKesehatan gigikebersihan gigi Tedak Siten Gender Nonbiner Kembar Siam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved