TRIBUNHEALTH.COM - TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang bisa menyerang anak-anak.
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang biasanya banyak menyerang paru-paru.
Seorang anak yang telah didiagnosa mengalami TBC diharapkan dapat menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter.
Baca juga: Keluarga Bisa Jadi Pemicu Anak Alami Sakit TBC, Simak Penjelasan Dr. dr. Rini Savitri Daulay SpA(K).
Untuk mengetahui penanganan TBC, simak penjelasan Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K).
Rini adalah seorang dokter spesialis anak konsultan Respirologi.

Ia merupakan sosok penting di Universitas Sumatera Utara (USU).
Karena pengetahuan dan kemampuannya, dirinya kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran (FK) USU.
Tak hanya itu, Rini juga menjadi staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU.
Baca juga: Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K), yang Jadi Ketua Prodi sekaligus Staf Pengajar
Tanya:
Ketika seorang anak sudah terkena TBC, apakah penyakit ini akan menetap sampai tumbuh dewasa atau menjadi cepat sembuh ketika sudah ditangani dengan tepat?

Ara, Solo.
Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K). Menjawab:
Karena TBC adalah penyakit infeksi, jadi kita harus mengeliminasi kumannya (penyebab).
Artinya mycobacterium tuberculosis harus dimusnahkan dari tubuh.
Baca juga: Tak Harus Obat Sirup, Dokter Imbau Atasi Gejala Demam Anak dengan Cara Mudah Dibawah ini
Caranya dengan memberikan obat anti tuberkulosis secara teratur.
Karena biasanya pengobatan TBC itu cukup lama, biasanya minimal 6 bulan.

Jadi terkadang sesudah 2 bulan penggunaan obat anti tuberkulosis biasanya terjadi perbaikan. Anak menjadi mau makan, aktif, berat badan meningkat.
Akhirnya orangtua berpikir untuk menghentikan pengobatan. Padahal hal ini tidak diperbolehkan.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Perbedaan Gejala TBC Anak dengan Orang Dewasa menurut dr. Rini Savitri Daulay
Jadi anak memang harus minum obat sampai dikatakan oleh dokter sudah sembuh.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)