TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan obat antibiotik tak bisa dilakukan secara sembarangan.
Harus terdapat indikasi yang tepat agar bisa sesuai dengan tujuan pemberian antibiotik.
Disebutkan oleh dr. Alia Kusuma Rachman, bahwa antibiotik hanya bisa diberikan bila seseorang mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Baca juga: Pengobatan Epididimitis Disesuaikan dengan Penyebab, Perlu Antibiotik jika Dipicu Infeksi Bakteri
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng, untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami infeksi bakteri terdapat ketentuan yang perlu dipahami.
Adalah:
1. Gejala
Indikator pertama yang bisa diperhatikan adalah gejala yang dialami.

"Apakah mengalami demam tinggi atau tidak," ucap Alia.
2. Pemeriksaan penunjang
Bila seseorang dinyatakan memiliki leukosit tinggi, maka ada kemungkinan dicetuskan oleh bakteri.
Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Paparkan Jika Leukosit Tinggi Menandakan Adanya Infeksi
3. Pemeriksaan urin
Bila dilihat dari kandungan uri mengandung leukosit tinggi, maka bisa disimpulkan mengalami infeksi bakteri.
"Jadi harus ditentukan dahulu, benarkah memang disebabkan oleh bakteri," ungkap Alia.
Bisa Disembuhkan dengan Obat Antibiotik
Salah satu jenis obat yang terkenal banyak digunakan masyarakat, adalah antibiotik.
Antibiotik dianggap sebagai obat dari segala penyakit.

Padahal berdasarkan pernyataan Alia, antibotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
"Jadi tidak semua penyakit harus diberi antibiotik," kata Alia.
Baca juga: Tak Hanya Makanan, Dokter Sebut Obat-obatan juga Bisa Sebabkan Gigi Berubah Warna
Lebih lanjut, bila hanya mengalami batuk atau pilek, maka tak perlu tergesa-gesa memberikan pengobatan.
Apalagi dengan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.
Mengingat batuk dan pilek adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus.

Sehingga masalah kesehatan yang umum terjadi ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Keadaan demikian disebut juga sebagai self limiting disease.
Baca juga: Pekerja Malam Sering Keluhkan Batuk sampai Sesak Napas, Dokter Spesialis Paru Ungkap Penyebabnya
Penjelasan dr. Alia Kusuma Rachman ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)