TRIBUNHEALTH.COM - Pengobatan epididimitis diberikan berdasarkan apa yang menjadi pemicunya.
Misalnya, jika epididimitis disebabkan infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Jika infeksi itu disebabkan oleh infeksi menular seksual atau IMS, pasien harus berpantang berhubungan seks sampai pengobatan selesai.
Mereka juga perlu memberi tahu pasangan agar tidak terjadi penularan.
Sebagai informasi, epididimis merupakan saluran melingkar yang ada di belakang testis, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari situs medis Medical News Today (MNT), Senin (1/8/2022).
Epididimis berfungsi untuk menyimpan dan membawa sperma yang diproduksi testis.

Organ tersebut bisa mengalami peradangan yang menyebabkan sakit dan pembengkakan, yang disebut sebagai epididimitis.
Selain pengobatan yang disebut di awal, dokter mungkin juga akan merekomendasikan obat penghilang rasa sakit dan obat antiinflamasi, seperti ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Baca juga: dr. Binsar : Terganggunya Sirkulasi Arteri atau Vena pada Testis Menyebabkan Testis Tidak Bertumbuh
Ada juga beberapa hal dasar yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi ketidaknyamanan:
- istirahat berbaring dengan skrotum ditinggikan
- mengoleskan kompres es ke area yang sakit
- memakai penyangga skrotum
Secara umum, setelah perawatan dimulai, rasa sakit yang terkait dengan epididimitis akan hilang dalam 1 hingga 3 hari.

Baca juga: Dokter Jelaskan Tindakan Operasi Kanker Testis, Benarkah Bisa Pengaruhi Kesuburan?
Namun, beberapa gejala bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk menghilang.
Dalam kasus yang lebih parah, seseorang mungkin harus tinggal di rumah sakit dan mungkin memerlukan beberapa prosedur pembedahan.
Pemeriksaan lanjutan dengan dokter juga diperlukan untuk memastikan infeksi telah sembuh sempurna.
Baca juga: Risiko Kanker Testis Meningkat jika Ada Riwayat Keluarga, Perlu Pemeriksaan Fisik dan Ultrasound
Epididimitis kronis
Dalam kasus epididimitis kronis, dokter tidak akan meresepkan antibiotik karena peradangan terjadi tanpa infeksi.

Perawatan meliputi:
- sering mandi air hangat
- obat anti-inflamasi yang tidak mengandung steroid
- obat untuk mengendurkan otot dan mengubah pesan saraf
- anestesi suntikan steroid ke dalam skrotum
- operasi untuk mengangkat epididimis yang terkena
- teknik manajemen stres.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)