Breaking News:

dr. Reshati Anggit: Milia Tidak Disarankan Dipencet Sendiri, Ini Alasannya

Milia bukanlah jerawat tetapi komedo putih. milia merupakan kista yang benjolan berwarna putih dari sel kulit mati atau keratin yang tersumbat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang memencet milia 

TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali kita menjumpai bintik kecil seperti jerawat yang berada di bawah mata.

Bintik tersebut adalah milia, bukan jerawat.

dr. Reshati Anggit menyampaikan, dari sisi medis milia tidak disarankan untuk dipencet sendiri.

Karena, apabila milia dipencet bisa menimbulkan luka dan menimbulkan bekas luka yang permanen.

Sehingga sangat tidak disarankan untuk memencet milia sendiri.

Milia sebenarnya bisa diturunkan oleh keluarga, tetapi siapa pun dapat rentan terhadap milia tanpa berdasarkan jenis kulit atau usia.

Bisa dikatakan bahwa milia bisa dialami oleh siapa saja.

ilustrasi seseorang yang memencet milia
ilustrasi seseorang yang memencet milia (freepik.com)

Baca juga: dr. Reshati Anggit Maulani Bagikan Beberapa Tips Sebagai Langkah Pencegahan hingga Pengobatan Milia

Milia tidak tentu disebabkan karena faktor genetik, tetapi diturunkan dalam keluarga

dr. Reshati Anggit menyampaikan bahwa penggunaan skincare dengan kandungan tertentu tidak dapat memicu munculnya milia.

Dikarenakan milia terjadi akibat sel kulit mati tidak terkelupas dengan baik, sehingga terjadi penumpukan sel kulit mati atau keratin.

2 dari 3 halaman

Tidak ada skincare tertentu yang menimbulkan milia pada wajah.

Adanya milia tidak menunjukkan adanya kondisi yang berbahaya pada kesehatan seseorang.

Ukuran milia yang awalnya bintik-bintik kecil bisa membesar, tetapi ketika muncul proses akan membesar namun tidak membesar sekali.

Baca juga: Pahami Perbedaan antara Milia dan Jerawat hingga Jenis-jenis Milia Menurut dr. Reshati Anggit

Jika dibandingkan dengan jerawat, ukuran lebih kecil milia.

Seseorang yang mengalami milia tidak merasakan gejala tertentu seperti gatal maupun peradangan.

Dari sisi medis, milia merupakan bintik kecil yang berwarna putih.

Milia terbentuk karena sel kulit mati atau keratin yang menumpuk dan terperangkap di bawah kulit.

Milia seringkali ditemui pada area bawah mata dikarenakan area bawah mata memiliki struktur kulit ynag tipis, sehingga intergritas antar kulit kurang.

Seringkali orang awam salah artikan milia sebagai jerawat.

Milia bukanlah jerawat, tetapi komedo putih.

Baca juga: dr. Merryana Seputri Ungkap Faktor-faktor Penyebab Milia pada Bayi dan Orang Dewasa

3 dari 3 halaman

Jerawat merupakan benjolan kecil yang terjadi karena penyunbatan pori-pori oleh minyak atau sel kulit mati, sehingga terjadi peradangan pada kulit.

Sedangkan milia merupakan kista yang benjolan berwarna putih dari sel kulit mati atau keratin yang tersumbat.

Biasanya milia muncul pada area hidung, pipi, dan juga bawah mata.

Sedangkan jerawat dapat timbul di mana saja selama memiliki folikel rambut yang tersumbat.

Milia memang muncul pada area wajah, sedangkan jerawat bisa muncul di mana saja.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Reshati Anggit Maulani. Seorang dokter kecantikan Lumina Aesthetic Clinic Bali.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Reshati Anggit Maulanimiliamata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved