TRIBUNHEALTH.COM - Gejala yang bisa dirasakan ketika mengalami infeksi telinga adalah nyeri telinga.
Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT mengatakan jika pasien yang mengalami infeksi telinga sering kali mengeluhkan kesakitan.
Selain nyeri telinga, biasanya disertai dengan gangguan pendengaran.
Apabila telinganya sudah infeksi, maka mukosa di dalam telinga akan mengalami pembengkakan.
Baca juga: Amankah jika Lansia Ingin Menggunakan Gigi Palsu? Simak Penjelasan Dr. drg. Munawir SKG. MAP
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Oktober 2022.

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Tegaskan jika Behel atau Kawat Gigi adalah Perawatan Maloklusi
Ketika terjadi pembengkakan, secara otomatis liang telinga menjadi tertutup.
"Kalau tertutup, otomatis suara atau bunyi tidak bisa masuk. Jadi pendengaran kita menjadi berkurang," jelas Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT.
"Jadi kalau telinga ada keluhan sakit telinga, nyeri, dan gangguan pendengaran," imbuh Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT.
Infeksi telinga, hidung, dan tenggorok bisa dialami siapa saja
Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT menjelaskan jika infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan bisa menyerang siapa saja dan tidak memandang usia.
Pasalnya kondisi ini bisa dialami oleh anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut.
"Cuman tapi kalau batuk pilek memang sering kali ditemukan pada anak-anak ya. Batuk pilek, sakit tenggorokan, infeksi telinga," sambung Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT.
Baca juga: Jangan Tertukar, Gejala Miokarditis Bisa Serupa Flu: Sakit Kepala, Demam, hingga Sakit Tenggorokan

Baca juga: Game Perang Bahaya bagi Anak yang Punya Riwayat Aritmia, Picu Pingsan dan Komplikasi Berkelanjutan
"Karena ada beberapa faktor yang di antaranya memang misalnya daya tahan tubuh anak belum sebagus orang dewasa misalnya, terus yang kedua secara struktur mukosa, jaringan tubuh anak belum sekuat orang dewasa," kata Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT.
"Terus yang ketiga, saluran penghubung hidung-telinga pada anak masih lurus ya. Kalau pada dewasa kan dia sudah mulai bengkok," ungkap Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT dalam tayangan Healthy Talk (01/10/2022).
Menurut dr. Yan Wirayudha, Sp. THT secara otomatis, infeksi yang diakibatkan oleh hidung, tenggorok dan telinga akan lebih mudah terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Baca juga: Tak Perbolehkan Memencet Komedo, dr. Arini Widodo Sarankan Lakukan Eksfoliasi untuk Mengatasi Komedo

Baca juga: Kenali Perbedaan Batuk Biasa dengan Tanda TBC, Simak Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K)
Akan tetapi pada prinsipnya, infeksi telinga, hidung, dan tenggorok bisa menyerang siapa saja dan tidak memandang usia mulai dari usia muda hingga usia tua.
Baca juga: Tiga Metode Penanganan Recurrent Aphthous Stomatitis Menurut Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut
Penjelasan Dokter Spesialis THT, dr. Yan Wirayudha, Sp. THT dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Oktober 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.