TRIBUNHEALTH.COM – Menjelang datang bulang, tak sedikit wanita yang mengalami gejolak emosi tak menentu dan terkadang tanpa alasan yang jelas.
Dimana tadinya marah, kemudian sedih, dan beberapa menit kemudian menjadi bahagia.
Gejala PMS ini terbilang wajar, meskipun mood swing yang berat bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Waspada Alami Gangguan Mata, Dokter Imbau Bayi Baru Lahir Lakukan Screening Mata
Baca juga: Meskipun Berbasic Minyak, Nyatanya Face Oil Bermanfaat untuk Tetap Minghidrasi Kulit
Pasalnya salah satu kemungkinan penyebab mood swing adalah ketidakseimbangan hormon dan senyawa kimia otak yang berhubungan dengan pengaturan suasana hati.
Namun hal ini tergantung pada banyak faktor yang berbeda.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Baca juga: Ketahui Beberapa Penyebab Umum dari Gangguan Saluran Cerna Bawah, Ini Kata Dokter
Baca juga: dr. Ariantri M.Sc., Sp.PD, K-GH Paparkan Diagnosis yang Berkaitan dengan Saluran Cerna Bawah
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Ketika menjalani siklus menstruasi, wanita cenderung mengalami mood swing.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Matiah, Tinggal di Yogyakarta.
Baca juga: Ketahui Beberapa Hal Tentang Bleaching Gigi yang Disampaikan Oleh drg. Putu Eka Mery Utami PS, S.KG
Baca juga: Tumbuh Gigi Anak yang Lebih Lambat dari Usia Umumnya, Perlukah Orangtua Merasa Khawatir?
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Kondisi ini terjadi memang dikarenakan faktor hormon.
Jadi faktor hormon yang memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga memengaruhi mood seorang remaja wanita yang membuat kadangkala moodnya menjadi tidak baik.
Baca juga: Deteksi Hipotiroid Kongenital Lebih Cepat, Bisa Cegah Anak Alami Keterlambatan Tumbuh Kembang
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.