TRIBUNHEALTH.COM – Mood swing seringkali dialami oleh banyak orang, namun banyak pula yang tidak tahu penyebabnya.
Apabila dilihat lebih jauh, penyebab mood swing cukup beragam.
Mulai dari hal yang dianggap remeh sampai benar-benar berat.
Baca juga: Jangan Sepelekan Sindrom Pra-Menstruasi atau PMS, Berikut Penjelasan dr. Mafisah
Pasalnya ada beberapa gangguan mood swing yang perlu diketahui, antara lain:
- Gangguan bipolar
- Kurang tidur
- Gula darah rendah
- Fase kehamilan
- Stress
- Menopause
- Sindrom pramenstruasi (PMS)
- Demensia
- Konsumsi obat-obatan tertentu
Baca juga: Mengetahui Manfaat hingga Prosedur Kecantikan Treatment High Intensity Focused Ultrasound (HIFU)

Baca juga: Hati-hati, Dokter Spesialis Bedah Umum Sebut Sebagian Besar Kasus Hernia Tidak Menunjukkan Gejala
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Jangan Keliru, dr. Muhammad Singgih Nugraha Tegaskan Jika Benjolan Hernia dan Tumor Sangat Berbeda

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati: Perawatan Utama Gigi Berlubang Bukanlah dari Pasta Gigi
Pertanyaan:
Apabila dilihat dari penyebabnya, sebenarnya mood swing disebabkan oleh apa saja ya pak adib?
Terima kasih.
Uta, Tinggal di Malang.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Yang pertama adalah peristiwa yang menyenangkan dan kurang menyenangkan.
Misalnya ada peristiwa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan yang bermacam-macam.
Sebagai contoh dia merasa harapannya tidak sesuai dengan ekspektasinya atau terjadi miss komunikasi dengan orang lain sehingga harapannya menjadi sirna atau ada kekecewaan tentu itu bisa mengubah suasana hati.
Sehingga berdampak pada kondisinya yang mood swing.
Kedua adalah dia fluktuatif, kondisi manusia memang ada yang fluktuatif dan ada yang tidak.
Artinya jika secara normal ketika ada tekanan yang tinggi kemudian dia tidak terlalu tertekan dan bisa memanajemen tekanan dengan baik maka tidak akan terjadi mood swing karena stabil.
Baca juga: Begini Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Baca juga: Adib Setiawan Terangkan Langkah Tepat dalam Mengatasi Penderita Gangguan Mental yang Cukup Parah
Tapi ada juga yang mood swing dan cenderung fluktuatif.
Sehingga ketika senang maka grafiknya akan tinggi atau naik, namun begitu sedih menjadi turun.
Terkadang butuh waktu lama untuk naik ke kondisi yang stabil.
Orang-orang yang stabil, begitu ada tekanan-tekanan umumnya akan dihadapi dengan baik.
Jadi terbiasa dengan tekanan dan terbiasa dengan tuntutan-tuntutan deadline yang barangkali mepet namun grafiknya tetap biasa saja dan stabil.
Apabila kondisi emosinya belum matang bisa dikatakan karena terlalu kekanak-kanakan atau bisa juga kadangkala terlalu berharap berlebih kepada orang lain.
Kadangkala orang ingin dibantu oleh orang lain dalam porsi yang banyak dan ada juga orang yang ingin dibantu oleh orang lain dalam porsi yang sedikit atau normal.
Tentunya harapan-harapan untuk dibantu orang lain, diperhatikan orang lain setiap orang kan berbeda-beda.
Baca juga: Ketika Seseorang Alami Derajat Nyeri Haid yang Luar Biasa Sebaiknya Segera Mengunjungi Dokter
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.