lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Aktivitas tertentu diketahui dapat membantu meningkatkan fungsi dan konektivitas otak.
Pada gilirannya hal ini dapat membantu melindungi otak dari degenerasi terkait usia.
Beberapa aktivitas yang dimaksud termasuk bermain teka-teki, catur, atau video game.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT), berikut ini sederet aktivitas yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak.
1. Berlatih teka-teki silang
Teka-teki silang adalah aktivitas populer yang dapat merangsang otak.
Sebuah studi ilmiah pada 2011 mencatat bahwa teka-teki silang dapat menunda timbulnya penurunan memori pada orang dengan demensia praklinis.
Baca juga: 6 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak, Termasuk Kopi dan Produk Kedelai
2. Menyelesaikan teka-teki jigsaw
Menyelesaikan teka-teki gambar bisa menjadi cara yang baik untuk menghabiskan waktu dan juga bermanfaat bagi otak.
Sebuah studi 2018 menemukan bahwa teka-teki mengaktifkan banyak fungsi kognitif, termasuk:
- persepsi
- rotasi mental
- memori kerja
- pemikiran.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa melakukan jigsaw puzzle secara teratur dan sepanjang hidup dapat melindungi dari efek penuaan otak.
3. Bermain sudoku
Teka-teki angka, seperti sudoku, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menantang otak.
Mereka juga dapat meningkatkan fungsi kognitif pada beberapa orang.
Studi pada orang dewasa berusia antara 50 dan 93 tahun menemukan bahwa mereka yang berlatih teka-teki angka lebih sering cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik.
Baca juga: Konsumsi Bluberi Baik untuk Kesehatan Otak, Dapat Turunkan Risiko Terkena Demensia
4. Bermain catur
Sebuah meta-analisis 2016 mencatat bahwa catur dan aktivitas rekreasi kognitif lainnya dapat mengarah pada peningkatan dalam:
- Penyimpanan
- Fungsi eksekutif, yang merupakan kemampuan untuk memantau dan menyesuaikan
- Perilaku untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan
- Kecepatan pemrosesan informasi
5. Bermain video game
Tinjauan tahun 2015 mencatat bahwa beberapa jenis video game seperti game aksi, teka-teki, dan strategi dapat menghasilkan peningkatan:
- perhatian
- penyelesaian masalah
- fleksibilitas kognitif.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
