TRIBUNHEALTH.COM - High intensity Focused Ultrasound (HIFU) adalah salah satu prosedur perawatan kulit wajah untuk mengurangi kerutan serta mengencangkan kulit yang kendur.
Pada umumnya hasil dari perawatan HIFU tidak langsung terlihat.
dr. Connie Calista Tham mengatakan jika hari ke 12 setelah perawatan biasanya sudah terlihat adanya peningkatan elastisitas pada kulit.
Menurutnya, efek dari face lifting akan benar-benar terlihat di bulan kedua sampai bulan ketiga.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan Lumina Aesthetics Clinic, dr. Connie Calista Tham yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health.
Hasil perawatan HIFU memang tidak langsung terlihat, namun dalam 1 kali sesi sudah pasti akan terlihat hasilnya.
Baca juga: Mood Swing yang Tidak Terkontrol dengan Baik Bisa Menyebabkan Suatu Gangguan Emosional

Baca juga: Apa Benar Kelonggaran Protokol Kesehatan Bisa Menyebabkan Sebagian Masyarakat Merasa Cemas?
Hanya saja memang memerlukan waktu untuk tubuh meregenerasi kolagen dan meregenerasi sel kulit .
HIFU merupakan perawatan yang tergolong aman dilakukan, tidak menimbulkan risiko radiasi maupun infeksi.
Namun apabila ada area wajah yang sudah terisi dengan filler maupun treatlift, akan menjadi area yang kontra indikasi.
Maka dari itu, biasanya dokter kecantikan akan menganjurkan perawatan HIFU terlebih dahulu, baru setelah itu pasien bisa melakukan perawatan filler maupun treatlift.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah yang awet muda, maka perlu dilakukan tindakan lain di beberapa area tertentu kembali.
Pasien hamil, memiliki implant, dan melakukan filler tak disarankan melakukan HIFU
Untuk pasien yang kontra indikasi seperti pasien yang sedang hamil atau memiliki implant di area tubuhnya tidak diperbolehkan lakukan perawatan ini.
Selain itu, pasien yang memiliki luka atau yang sedang teriritasi serta seseorang yang mengalami jerawat dengan derajat parah juga tidak diperbolehkan melakukan perawatan HIFU.
Seseorang yang melakukan filler wajah tidak disarankan melakukan perawatan HIFU.
Baca juga: Ketika Menstruasi, dr. Binsar Tak Sarankan Melakukan Olahraga Lebih dari 300 Menit dalam Seminggu

Baca juga: Warna Gigi Putih Orang Tua Tak Jamin Akan Sama dengan Anak, Dokter Sebut Faktor Pencetusnya
Umumnya dokter kecantikan menyarankan pasien untuk melakukan perawatan filler setelah melakukan perawatan HIFU.
Apabila melakukan filler sebelum perawatan HIFU sangat disayangkan jika efek perawatan filler akan hilang.
Oleh sebab itulah dokter kecantikan sarankan pasien melakukan perawatan HIFU terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan filler, botox, maupun treatlifting lainnya.
dr. Connie Calista Tham menyarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar bisa diberikan rencana untuk mencapai ekspektasi dari pasien.
Diketahui jika pasien yang sedang mengandung tidak disarankan untuk melakukan perawatan HIFU.
Hal ini sama halnya dengan wanita yang sedang menyusui, lantaran perawatan HIFU bisa menimbulkan nyeri.
Pada pasien-pasien yang sedang hamil di khawatirkan bisa memicu kontraksi.
Sementara pada pasien-pasien yang sedang menyusui, kulitnya akan lebih sensitif terhadap rasa nyeri.
Baca juga: Cegah Penularan Semakin Meluas, Dokter Imbau Lakukan Screening dalam Deteksi Kutu Rambut

Baca juga: Waspada, Segera ke Dokter jika Mengalami Hidung Tersumbat Disertai Sesak Dada, Jadi Tanda Serius
Sehingga akan lebih baik jika dihindari terlebih dahulu.
Apabila tetap ingin melakukan perawatan HIFU, pasien bisa menunggu sampai masa mengASIhi selesai.
Dengan begitu diharapkan kesehatan ibu maupun bayinya tetap terjaga.
Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kanker Payudara, Daging Merah Tak Boleh Dikonsumsi?
Penjelasan Dokter Kecantikan Lumina Aesthetics Clinic, dr. Connie Calista Tham dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 20 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.