Breaking News:

Cara Kerja Tes Treadmill dalam Deteksi Penyakit Aritmia, Simak Ulasan dr. Yansen, Sp. JP (K)

Berikut ini simak penjelasan dr. Yansen, Sp. JP (K) mengenai cara kerja treadmil dalam deteksi aritmia

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
Ilustrasi seseorang yang sedang melakukan tes treadmill untuk deteksi penyakit aritmia 

TRIBUNHEALTH.COM - Treadmill adalah suatu alat yang umum digunakan untuk berolahraga.

Utamanya dalam olahraga berjalan dan berlari di tempat tanpa harus ke luar ruangan.

Tak hanya semata-mata untuk berolahraga saja, rupanya treadmill juga dapat dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan jantung.

Baca juga: dr. Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA Jelaskan Kaitan Kopi dengan Kesehatan Jantung

Pemeriksaan ini menganjurkan pasien untuk berjalan cepat.

Dengan langkah ini, maka bisa memacu adrenalin pasien.

Biasanya tes treadmill ini diberikan pada pasien yang mengalami masalah jantung berdebar yang sangat cepat pada saat beraktifitas.

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung (kompas.com)

"Kita rangsang supaya berdebarnya muncul dengan cara treadmill, muncul nggak gangguan aritmianya" kata dr. Yansen, Sp. JP (K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Bila dalam pemeriksaan denyut jantung pasien langsung mengalami kenaikan secara drastis, maka dipastikan ada gangguan irama jantung.

Baca juga: Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Haruskan Konsumsi Obat Secara Rutin? Ini Kata dr. Ni Putu Alit

Disamping itu, manfaat tes treadmill adalah untuk mendeteksi tanda-tanda penyempitan pada pembuluh darah jantung.

Prosedur Pemeriksaan Jantung

2 dari 4 halaman

Pemeriksaan dalam mendeteksi penyakit jantung yang pertama perlu dilakukan, adalah pasien perlu datang ke rumah sakit.

Apabila ditemukan keluhan jantung berdebar sebagai tanda gangguan aritmia maka dokter akan segera melakukan pemeriksaan.

Ilustrasi detak jantung normal
Ilustrasi detak jantung normal (Pixabay)

Pemeriksaan akan dirunut sebagai berikut:

1. Wawancara pasien

Dokter akan memastikan keluhan yang dialami pasien dengan melakukan tanya jawab.

Apabila ada keluhan jantung berdebar, perlu ditelusuri waktu keluhan tersebut timbul.

Baca juga: Gejala Gagal Jantung Tak Hanya Nyeri Dada, Bisa Ditandai dengan Mual dan Hilangnya Nafsu Makan

"Apakah lagi aktivitas, tidur, atau istirahat," sambungnya.

2. Pemeriksaaan sederhana

Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan sederhana.

Yakni dengan melakukan cek tekanan darah dan nadi.

3 dari 4 halaman

Dari cara ini akan diketahui benar tidaknya keluhan berdebar dan mendeteksi keluhan lain.

3. Pemeriksaan tambahan

Ilustrasi pemeriksaan pasien
Ilustrasi pemeriksaan pasien (pixabay.com)

Pemeriksaan tambahan yang dilakukan salah satunya adalah rekam jantung.

4. Minta pasien lari

Berikutnya ajak pasien untuk berlari kecil untuk memacu jantung berdebar.

Baca juga: Orang yang Kesepian dan Alami Isolasi Sosial Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Tanda Aritmia

Sejumlah tanda alami aritmia ialah:

- Detak jantung tidak normal

- Sakit kepala atau pusing

Ilustrasi seseorang yang mengalami sakit kepala
Ilustrasi seseorang yang mengalami sakit kepala (biz.kompas.com)

- Sesak napas

- Sakit dada

4 dari 4 halaman

- Rasa ingin pingsan

Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung Bawaan Beserta Penyebabnya, Bisa Diderita Bayi Baru Lahir

- Keringat dingin

Karena itu agar mencegah kondisi yang lebih parah, sebaiknya para pasien yang mengalami jantung berdebar segera melakukan deteksi dini.

Serta jangan pernah melakukan diagnosis sendiri tanpa bantuan dokter.

Penyebab Aritmia

Kelainan irama jantung bisa terjadi karena bawaan lahir, keturunan, dan didapat.

Ilustrasi aritmia jantung
Ilustrasi aritmia jantung (health.kompas.com)

Artinya penyakit yang didapat bukan sejak seseorang lahir.

Misalnya:

- Darah tinggi

Baca juga: Munculnya Bercak Kuning pada Sudut Mata Bisa Jadi Tanda Kolesterol

- Perokok

- Pasien riwaat jantung

- Banyak konsumsi alkohol

Baca juga: Orang yang Kesepian dan Tidak Bahagia Lebih Cepat Menua, Sama Seperti Perokok

Penjelasan dr. Yansen, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTreadmilDokter Spesialis JantungAritmiaTreadmillolahraga Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved