TRIBUNHEALTH.COM - Diet sehat merupakan bagian penting dari upaya mengontrol kadar gula darah.
Beberapa makanan dapat berkontribusi negatif pada diabetes, sementara beberapa makanan lain justru berdampak baik.
Makanan yang baik dikonsumsi penderita diabetes antara lain ubi jalar, yogurt, hingga biji chia.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) berikut ini uraiannya.
Ubi jalar
Ubi jalar memiliki peringkat glycemic index (GI) yang lebih rendah dari kentang putih.
Ini menjadikannya alternatif yang bagus untuk penderita diabetes, karena mereka melepaskan gula lebih lambat dan tidak terlalu meningkatkan gula darah.
Ubi jalar juga merupakan sumber yang bagus untuk:
- serat
- vitamin A
- vitamin C
- kalium
Orang-orang dapat menikmati ubi jalar yang dipanggang, direbus, dipanggang, atau dihaluskan.
Untuk makanan seimbang, tambahkan sumber protein tanpa lemak dan sayuran berdaun hijau atau salad.
Baca juga: 6 Makanan untuk Memperkuat Sistem Imun, Mulai dari Ikan Salmon hingga Ubi Jalar
Yoghurt probiotik
Probiotik adalah bakteri bermanfaat yang hidup di usus manusia dan meningkatkan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa penelitian dari 2011 menunjukkan bahwa makan yogurt probiotik dapat memperbaiki kadar kolesterol pada penderita diabetes tipe 2.
Ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Satu ulasan tahun 2014 menemukan bahwa mengonsumsi makanan probiotik dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Seseorang harus memilih yogurt yang polos tanpa tambahan gula.
Yoghurt probiotik mengandung biakan aktif dan hidup yang disebut Lactobacillus atau Bifidobacterium, yang dapat diiklankan seperti pada label.
Orang dapat menambahkan buah beri dan kacang ke yogurt untuk sarapan atau hidangan penutup yang sehat.
Baca juga: Probiotik Bermanfaat untuk Redakan Gejala Radang Sendi, Banyak Dijumpai pada Tempe hingga Yogurt
Biji chia
Orang sering menyebut biji chia sebagai makanan super karena kandungan antioksidan dan omega-3 yang tinggi.
Mereka juga merupakan sumber protein dan serat nabati yang baik.
Dalam satu percobaan skala kecil dari tahun 2017, orang yang kelebihan berat badan dan menderita diabetes tipe 2 kehilangan lebih banyak berat badan setelah 6 bulan ketika mereka memasukkan biji chia ke dalam makanan mereka, dibandingkan dengan mereka yang makan alternatif gandum.
Oleh karena itu para peneliti percaya bahwa biji chia dapat membantu orang mengelola diabetes tipe 2.
Orang dapat menaburkan biji chia di atas sarapan atau salad, menggunakannya dalam memanggang, atau menambahkan air dan membiarkannya membeku untuk membuat makanan penutup puding.
Baca juga: Pola Tidur Bisa Sebabkan Diabetes, Orang yang Tidur Larut Malam Paling Berisiko
Makanan yang harus dibatasi
Salah satu cara untuk mengelola diabetes dengan perubahan pola makan adalah dengan menyeimbangkan makanan GI tinggi dan rendah.
Makanan GI tinggi meningkatkan gula darah lebih dari makanan GI rendah.
Saat memilih makanan GI tinggi, batasi porsinya dan pasangkan dengan sumber protein atau lemak sehat untuk mengurangi dampak gula darah dan merasa kenyang lebih lama.
Makanan tinggi pada skala GI meliputi:
- roti putih
- nasi putih
- pasta putih
- kentang putih
- labu
- jagung meletus
- melon
- nanas.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)