TRIBUNHEALTH.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan "pandemi telah berakhir" dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (18/9/2022).
Di sisi lain Biden mengakui AS masih harus berurusan dengan Covid-19, ketika infeksi virus corona yang masih membunuh ratusan orang Amerika setiap hari.
“Kami masih memiliki masalah dengan Covid. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu. Tapi pandemi sudah berakhir," kata Joe Biden kepada CBS's 60 Minutes, dilansir The Guardian.
"Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah.”
Pekan lalu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akhir pandemi sudah “di depan mata”, setelah mengungkapkan bahwa kematian mingguan berada pada level terendah sejak Maret 2020.
Baca juga: Presiden Jokowi Imbau Indonesia Tak Buru-buru Nyatakan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir

Namun, ia memperingatkan bahwa virus corona masih menimbulkan "darurat global akut" dan menyoroti bahwa selama delapan bulan pertama tahun 2022 lebih dari 1 juta orang meninggal karena Covid-19.
Di AS, jumlah korban pandemi telah berkurang secara signifikan sejak awal masa jabatan Biden, karena perawatan yang ditingkatkan, obat-obatan, dan vaksinasi menjadi lebih banyak tersedia.
Tetapi hampir 400 orang per hari terus meninggal akibat Covid di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Baca juga: Singapura Kembangkan Alat Tes Kekebalan terhadap Covid-19, Hanya Perlu Waktu 10 Menit

Biden menghabiskan lebih dari dua minggu mengasingkan diri di Gedung Putih setelah dua serangan Covid, dimulai pada Juli.
Istrinya, Jill, tertular virus pada bulan Agustus.
Biden mengatakan kasus-kasus ringan merupakan bukti perbaikan dalam perawatan selama kepresidenannya.
(TribunHealth.com/Nur)