TRIBUNHEALTH.COM – Pandemi Covid-19 telah menciptakan tantangan yang tidak pernah terbayangkan bagi anak-anak, remaja, dan keluarga di seluruh dunia.
Keseharian anak-anak, remaja maupun orang dewasa secara signifikan terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 yang akhirnya bisa memicu stress.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya laporan tentang memburuknya kesehatan mental anak.
Pasalnya banyak faktor yang dinyatakan berkontribusi pada kemunculan gejala gangguan kesehatan mental.
Baca juga: Sikat Gigi Berdarah Bisa Jadi Ada Kelainan pada Gigi, Simak Ulasan drg. Lina Nurdianty

Baca juga: Benarkah Terapi Ejakulasi Dini Bisa Pakai Buah atau Makanan? dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U Menjawab
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Alami Ejakulasi Dini, Apakah Ada Obat yang Harus Dikonsumsi? dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U Menjawab

Baca juga: Pemasangan Rekonstruksi Gigi, Perlukah Rawat Inap? drg. Hendra Nur Sp. Pros Menjawab
Pertanyaan:
Dampak lain apa saja yang bisa terjadi selama pandemi selain kecemasan dan depresi?
Mohon informasinya.
Laksmono, Tinggal di Surabaya.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Iya tentunya dampak-dampaknya sangat banyak.
Selain depresi dan kecemasan, pandemi ini juga berdampak pada motivasi yang menurun.
Jadi kalau anak-anak sekolah, remaja ini bisa saja motivasinya menjadi kurang.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Paparkan Cara Membersihkan Lidah, Begini Penjelasannya

Baca juga: Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Haruskan Konsumsi Obat Secara Rutin? Ini Kata dr. Ni Putu Alit
Akhirnya keterampilan-keterampilan tertentu belum dikuasai karena motivasinya turun.
Termasuk juga pergaulannya turun, jadi tidak bisa bergaul dengan yang lain karena selama ini di dunia maya saja.
Sebenarnya banyak sih, jadi pergaulan turun, interaksi social turun, dan motivasi turun.
Baca juga: Alasan Wanita Lebih Banyak Terkena Kutu Rambut Dibanding Pria, Simak dr. Arieffah, Sp. KK
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.