TRIBUNHEALTH.COM - Kutu rambut adalah parasit yang sering dikenal sulit dibasmi.
Parasit ini bisa terjadi pada rambut kepala maupun pada rambut tubuh yang lain.
Bahkan jika memiliki jumlah yang banyak, kutu rambut bisa terkena pada alis mata.
Baca juga: Terkena Kutu Rambut? Coba Basmi dengan Berbagai Obat Alami Berikut, dari Zaitun hingga Minyak Kelapa
Untuk menghindari kutu rambut ini, minimalisir proses penularan dari orang yang terkena.
Selain itu, jika memang sudah terinfeksi pastikan lakukan pengobatan bersamaan dengan keluarga.
Agar bisa memahami lebih dalam seputar penularan kutu rambut, simak berikut ini dari dr. Arieffah, Sp. KK.
Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

Baca juga: Profil dr. Arieffah, Sp. KK yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Kini ia sedang berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2017.
Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017

- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Baca juga: 3 Cara Cegah Rambut Rontok dan Kebotakan pada Pria, Termasuk Mengurangi Treatment Pelurusan Rambut
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.
Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.
Tanya:
Dokter bagaimana penularan kutu rambut?

Kaka, Solo.
dr. Arieffah, Sp.KK Menjawab:
Penularannya bisa dari orang ke orang dan benda terkontaminasi ke orang.
Kalau dari orang ke orang itu memang pada orang yang memiliki kontak erat.
Baca juga: Kutu Rambut Hanya Hidup di Kepala Manusia Saja? Ini Penjelasan dr. Arieffah, Sp.KK
Jadi 1 lingkungan yang sama, rumah yang sama, kamar atau tempat tidur yang sama atau saling berbagi alat (sisir, topi, bantal).
Dalam 1 rumah biasanya galangsung semuanya terkena, cuma jika ada 1 individu yang kena pasti kita sarankan untuk screening pada semua anggota keluarga. Terlepas bergejala dan tidak.

Begitu nanti ketemu telur kutu rambut pada salah satu anggota keluarga, berarti harus kita obati.
Begitu juga yang berbagi kamar, dengan atau tanpa gejala pasti akan kita obati.
Baca juga: Mengenal Kutu Rambut yang Sering Sebabkan Kepala Terasa Gatal, Simak dr. Arieffah, Sp.KK
Jadi tidak semua orang kita obati, tetapi begitu kita menemukan 1 orang yang terinfeksi harus dilacak sampai mana penularannya.
Kalau bisa pengobatan ini bersama-sama untuk mencegah penularan yang tidak putus-putus.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)