TRIBUNHEALTH.COM – Depresi dan gangguan kecemasan menjadi salah satu gangguan mental yang rentan ditemui kala pandemi.
Tekanan psikologis, depresi, dan gangguan kecemasan lazim ditemukan dalam setengah tahun terjadinya pandemi Covid-19.
Rupanya angka ini juga meningkat di masa pembatasan sosial.
Para peneliti mengimbau jika pentingnya pengecekan kesehatan mental secara teratur oleh para professional untuk mengatasi stress yang dirasakan.
Baca juga: dr. Marhaen Hardjo Jelaskan Teknologi dan Dosis Cell Punca yang Dibutuhkan dalam Sekali Tindakan

Baca juga: Ketahui 4 Tipe Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) yang Ditandai Gejala Obsessive dan Compulsive
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Benarkah Harus Menggunakan Kaca Mata Hitam di Siang Hari Guna Menghindari Sinar UV?

Baca juga: Setelah Pasang Behel Tentu Muncul Rasa Tidak Nyaman, drg. H. Rahmat Juliadi: Perlu Proses Adaptasi
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Jika dilihat dari sisi psikologis, tekanan psikologis, depresi maupun gangguan kecemasan selama pandemi ini tergolong kasus yang ringan atau berat?
Nuri, Tinggal di Tangerang.
Baca juga: drg. Zaida Dahlia Sebut Pemeriksaan Gigi Rutin Bisa Dilakukan Mulai Usia Balita hingga Usia Lanjut

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Imbau untuk Segera Lakukan Pengobatan Jika Posisi Rahang Tak Normal
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Ya tentunya yang tadinya tidak mengalami depresi atau kecemasan bisa saja mengalami depresi kecemasan ringan.
Yang tadinya ringan bisa menjadi sedang.
Yang tadinya sedang bisa menjadi berat.
Baca juga: Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2022, Nakes Diharap Tingkatkan Praktik Pemberian Obat yang Tepat
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.