TRIBUNHEALTH.COM - Sunscreen merupakan treatmen yang tepat untuk menghindari paparan radiasi UV dari sinar matahari.
Dengan demikian, kulit bisa terhindar dari penghitaman.
Selain itu, penggunaan sunscreen juga bermanfaat untuk menghindari kanker kulit.
Dilansir TribunHealth.com dari Insider pada Sabtu (10/9/2022), berikut ini 3 fakta menarik tentang penggunaan sunscreen.
Cara kerja sunscreen
Saat terkena sinar matahari, kulit mencoba untuk melindungi dirinya dari radiasi UV matahari dengan memproduksi melanin, yang menggelapkan warna kulit dan menciptakan warna cokelat.

Baca juga: Foto Hasil Penggunaan Sunscreen selama 40 Tahun, Masih Tampak Kencang meski Telah Berusia 92 Tahun
Karena sunscreen menghalangi sinar UV, tubuh tidak perlu membuat banyak melanin untuk melindungi dirinya sendiri, sehingga kulit Anda tidak menjadi gelap seperti tanpa sunscreen.
Berbagai jenis sunscreen melindungi kulit dari peparan sinar matahari dengan cara yang berbeda:
- sunscreen fisik atau mineral menciptakan penghalang fisik untuk memantulkan sinar matahari dari tubuh. Sunscreen ini berbahan dasar seng atau titanium oksida dan bekerja dengan baik pada kulit sensitif, tetapi sering kali meninggalkan gips putih.
- sunscreen kimia mengandung filter kimia, seperti octisalate dan oxybenzone, yang menyerap radiasi alih-alih memantulkannya. Sunscreen ini cenderung tidak meninggalkan gips putih, tetapi oxybenzone dapat berdampak negatif terhadap terumbu karang dan kehidupan laut lainnya.
Risiko tidak memakai sunscreen

Seseorang tidak akan terlalu menghitam saat memakai sunscreen karena lebih sedikit sinar yang akan mencapai kulit.
Hal ini akan membuat kulit jauh lebih aman.
Sebagai informasi, radiasi UV menyebabkan kanker kulit seperti melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Kanker kulit mempengaruhi satu dari lima orang di AS, dengan tingkat meningkat setiap tahun.
Baca juga: Sederet Mitos Seputar Penggunaan Sunscreen, Tak Perlu Pakai jika Sudah Make Up?
Selain itu, tak menggunakan sunscreen juga bisa menyebabkan:
- Kulit terbakar sinar matahari
- Kulit melepuh
- Penuaan dini dan kerutan
- Bintik-bintik atau penuaan
Apa yang harus dilakukan jika tidak ingin menghitam?

Jika tidak ingin menghitam, seseorang mungkin perlu secara aktif berusaha menghindari paparan sinar matahari.
Ada baiknya untuk tetap tinggal di dalam ruangan atau mencari tempat berteduh selama 'jam sibuk' matahari.
"Sementara matahari tepat di atas Anda dan sinar UV paling merusak, Anda akan melihat bahwa Anda membuat bayangan kecil dan pendek. Ingat 4 S: Jika Bayangan Anda Lebih Pendek dari Anda, Carilah Naungan," kata Dr Joseph Greco, seorang dokter kulit, kepada Insider.
Baca juga: 4 Mitos Seputar Penggunaan Sunscreen, Benarkah Tak Perlu Dipakai saat Mendung?

Anda dapat mengurangi peluang penghitaman kulit dengan:
- Memakai sunscreen.
- Melapisi riasan yang mengandung SPF di atas sunscreen.
- Hindari bahan reflektif yang meningkatkan risiko terbakar sinar matahari, seperti air, pasir, dan salju.
- Menutupi kulit dengan pakaian berbahan tenunan rapat, kemeja lengan panjang, topi, dan kacamata hitam.
- Menemukan area yang teduh di bawah pohon, overhang, atau payung pantai.
Pastikan juga bahwa sunscreen yang digunakan belum kedaluwarsa, dan mengikuti petunjuk label untuk menyimpannya dengan benar.
Sunscreen memiliki masa simpan hanya 3 tahun, tetapi jangka waktu tersebut akan lebih pendek jika dipaparkan pada suhu tinggi dengan meninggalkannya di luar atau di dalam mobil yang panas.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)