TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini adalah kondisi yang hanya terjadi pada pria.
Dalam bahasa asing, ejakulasi dini memiliki istilah Premature ejaculation.
Adalah suatu kondisi ketika air mani keluar sebelum waktu yang diinginkan oleh seorang pria dan pasangannya pada saat berhubungan seksual.
Baca juga: 4 Gejala Kanker Ovarium yang Terlihat Sepele, Kembung hingga Nyeri saat Berhubungan Seksual
Karena air mani keluar sebelum waktunya, sejumlah mencurigai bisa mempengaruhi pada proses pembuahan.
Yakni menganggap bahwa ejakulasi dini menghambat kehamilan.
Bagaimana tanggapan dokter mengenai hal tersebut?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U memberikan pernyataannya.
Berdasarkan penuturan Dandy, ejakulasi dini bisa memungkinkan menghambat kehamilan.
Jika kasus ejakulasi dini yang dialami cukup parah, alias sebelum penetrasi sudah mengeluarkan air mani, maka jelas tidak akan ada pembuahan.
Baca juga: Kurang Hormon Testosteron Menyebabkan Pria Ejakulasi Dini? Berikut Ulasan dr. Andi Sugiarto, Sp.RM
Maka itu sudah pasti susah akan mengalami kehamilan pada sang istri.
Namun pada kasus penetrasi yang sudah terjadi lalu ejakulasi terjadi di dalam vagina maka bisa saja terjadi kehamilan.
Pemicu Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini lebih banyak terjadi disebabkan oleh psikis.
Meskipun ada beberapa kondisi biologis yang bisa memicu ejakulasi dini.

Misalnya:
- Infeksi saluran kencing
- Obesitas
Baca juga: Benarkah Obesitas Disebabkan karena Faktor Keturunan? Ini Penjelasan dr. Iswandi Darwin Sp.PD
- Disfungsi ereksi.
Kriteria Ejakulasi Dini
Suatu kondisi dianggap sebagai ejakulasi dini apabila memenuhi sejumlah kriteria. Ialah:
1. Waktu
Ejakulasi terjadi sebelum penetrasi atau kurang dari 1 sampai 3 menit setelah penetrasi terjadi.
Pertimbangan waktu tersebut berdasarkan jenis ejakulasi dini dalam dunia medis yang disebut:

- Long live
Ejakulasi dialami setiap saat pria memulai aktivitas seksual.
"Jadi sejak muda tidak pernah mengalami ejakulasi yang normal," tambah Dandy.
- Quirt
Pada masa muda pernah mengalami ejakulasi yang normal, lalu suatu ketika mengalami ejakulasi dini.
Baca juga: Penelitian Ungkap Long Covid Pengaruhi Kehidupan Seksual, Sebabkan Pria Kesulitan Ejakulasi
Kondisi ini menjadi tolak ukur alasan waktu 1-3 menit menjadi landasan pengukuran waktu ejakulasi dini.
2. Pria Tidak Bisa Kontrol Ejakulasi
Sebenarnya pada diri seorang pria memiliki kemampuan untuk mengontrol ejakulasi.
Jadi ketika ada sensasi ejakulasi akan terjadi, normalnya setiap pria bisa mengontrol.

Jika tidak ada kemampuan untuk melakukan kontrol ini, maka masuk sebagai salah satu kriteria ejakulasi dini.
3. Mengganggu
Disebut sebagai ejakulasi dini bila kondisi ini mengganggu.
Baca juga: Berikut Dua Fungsi Hubungan Seksual yang Disampaikan Dokter Spesialis Andrologi
Dalam artian menganggu secara psikis, seperti minder, menghindari aktivitas seksual, dan mengalami ketidakharmonisan dengan pasangan.
"Jadi disebut sebagai ejakulasi dini jika memenuhi 3 kriteria tersebut," tandas Dandy.
Perbedaan Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi
Dandy mengatakan pada kasus ejakulasi dini, ereksi tidak mengalami masalah.

Baca juga: Fakta-fakta Delayed Ejaculation, Durasi Hubungan Seksual Lama karena Kesulitan Mencapai Ejakulasi
Yakni dalam artian penis bisa ereksi dengan maksimal namun air mani keluar lebih cepat dibanding yang diharapkan oleh pasien dan pasangannya.
Sedangkan pada disfungsi ereksi, pria tidak bisa melakukan ereksi.
"Ereksinya tidak maksimal atau tidak keras," ucapnya.
Baca juga: 4 Fakta Terbaru Mengenai Cacar Monyet, Badan Kesehatan Inggris Sorot Kasus pada Gay dan Biseksual
Penjelasan dr. Dandy Tanuwidjaja, Sp.U dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)