TRIBUNHEALTH.COM - drg. Lina Nurdianty memberikan penjelasan mengenai seseorang yang mengalami sakit gigi.
Menurutnya, seseorang yang mengalami sakit gigi biasanya disebabkan karena adanya permasalahan gigi berlubang.
Gigi berlubang adalah suatu kondisi dimana gigi mengalami kerusakan karena terkikisnya lapisan luar gigi atau enamel gigi.
Gejala awal dari gigi berlubang adalah adanya perubahan pada warna gigi yang tadinya berwarna putih kemudian warna giginya menjadi kusam.
Baca juga: Kebiasaan Mengemut Makanan Cepat Cetuskan Gigi Berlubang,Simak Ulasan drg. Zita Aprilia Sp. KGA

Baca juga: Ketahui Jenis-jenis Gigi Palsu, drg. Ikbal: Gigi Palsu Lepasan dan Gigi Palsu Permanen
Terdapat bercak putih atau kusam yang muncul pada gigi, yang akhirnya akan menimbulkan rasa ngilu jika ada rangsangan makanan manis, minuman panas, ataupun minuman dingin.
Jika kondisi gigi berlubang dibiarkan begitu saja, lubang pada gigi akan semakin besar.
Lubang yang semakin membesar akan menyebabkan banyak kerusakan gigi mulai dari email gigi, dentin gigi, saraf gigi, yang akhirnya membuat gigi terasa sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh drg. Lina Nurdianty, dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video yang dilansir oleh TribunHealth.com.
Baca juga: Risiko Jika Lakukan Rekonstruksi Gigi ketika Rongga Mulut Bermasalah, Simak Ulasan drg. Hendra Nur

drg. Lina Nurdianty menyampaikan, jika kondisi gigi berlubang hingga mengenai akar gigi akan menyebabkan terjadinya abses gigi atau gigi bengkak.
"Jadi kondisi ini terjadi apabila ada lubang yang tidak segera ditambal dan dibiarkan saja."
"Akhirnya kondisi inilah yang membuat gigi akan terasa sakit."
drg. Lina Nurdianty menegaskan pentingnya melakukan kontrol gigi setiap 6 bulan sekali.
Kontrol gigi setiap 6 bulan sekali bertujuan untuk mendeteksi berbagai permasalahan gigi seperti gigi berlubang.
Baca juga: Beragam Cara Cegah Masalah Gigi Anak, Salah Satunya Imunisasi Gigi, Apa Itu? Simak drg. Zita Aprilia

Baca juga: Anak Ingin Pasang Gigi Palsu, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan menurut drg. Hendra Nur Sp Pros
Sehingga permasalahan pada gigi berlubang tersebut dapat segera diberikan penanganan yang tepat.
Menurut penuturan drg. Lina Nurdianty, jika infeksi pada gigi berlubang semakin parah dan sudah mengalami suatu komplikasi, maka perawatannya akan lebih sulit lagi.
Perawatan yang akan dilakukan jika gigi berlubang sudah mengalami komplikasi adalah melakukan perawatan saluran akar yang harus dilakukan secara berulang.
Jika gigi tersebut sudah hancur, maka penanganan yang harus dilakukan adalah dengan mencabut gigi tersebut.
Baca juga: 7 Tanda Seseorang Menggertakkan Gigi saat Tidur, Lelah saat Bangun Tidur dan Muncul Sensitivitas

Alhasil kondisi ini dapat menyebabkan gigi ompong.
Perawatan gigi atau kontrol gigi secara rutin dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Karena kelainan seperti gigi berlubang dapat dideteksi sedini mungkin dan penanganan dapat dilakukan sedini mungkin pula.
Diharapkan dengan melakukan kontrol gigi dengan rutin dapat menghindari permasalahan gigi seperti gigi berlubang, dapat menghindari komplikasi gigi hingga pencabutan gigi.
Baca juga: Dokter Imbau Orangtua Beri Contoh yang Baik Agar Anak Bisa Merawat Gigi dengan Optimal
Penjelasan ini disampaikan oleh drg. Lina Nurdianty dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 24 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)