TRIBUNHEALTH.COM - Asupan makanan dan minuman sangat penting untuk ibu hamil.
Pasalnya setiap hal yang dikonsumsi akan 'diteruskan' ke janin untuk menunjang perkembangannya.
Sementara beberapa makanan dan minuman diperlukan dalam jumlah lebih, beberapa lainnya justru harus dihindari selama kehamilan.
Misalnya saja alkohol yang harus dihindari sama sekali.
Meski bersumber dari bahan yang sama, cara pengolahan dan penyajian juga berpengaruh.
Misalnya saja buah-buahan utuh lebih disarankan dibanding jus buah.
Dilansir Tribunhealth.com dari whattoexpect, berikut ini uraian mengenai 4 minuman yang perlu dihindari ibu hamil.
Alkohol

Alkohol termasuk salah satu minuman 'terlarang' selama kehamilan.
Alkohol memasuki aliran darah bayi dan ibu dalam konsentrasi yang sama.
Selain itu, alkohol membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk diproses.
Jadi apa pun yang Anda minum, bayi Anda juga meminumnya.
Baca juga: Tak Hanya Air Putih, Jahe dan Sederet Hal Ini Juga Baik Diminum selama Kehamilan
Bagaimana jika terlanjur minum satu atau dua gelas sesaat sebelum mengetahui bahwa Anda hamil?
Cobalah untuk tidak khawatir.
Itu terjadi pada banyak ibu, dan tidak perlu dikhawatirkan.
Terlalu banyak kafein

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengganti setidaknya beberapa minuman berkafein dengan yang tanpa kafein.
Sementara beberapa cangkir kecil kopi sehari baik-baik saja selama kehamilan, Anda harus menargetkan tidak lebih dari 200 miligram (mg) kafein dalam sehari.
Terlalu banyak kafein juga dapat mengganggu kemampuan tubuh ibu hamil untuk menyerap zat besi (yang dapat menyebabkan anemia).
Selain mengurangi kafein, Anda juga harus memperhatikan asupan soda dan minuman berenergi.
Baca juga: 5 Dampak Konsumsi Kafein Terlalu Banyak, Sebabkan Pusing, Cemas, hingga Lekas Marah
Pasalnya minuman berenergi kerap kali mengandung kafein dalam dosis yang tinggi.
Dan ingatlah untuk memperhatikan sumber kafein lainnya seperti cokelat, teh hitam atau hijau, batangan energi, dan kopi.
Pastikan tidak makan makanan penutup seperti es krim dan yogurt melewati batas 200 mg.
Jus dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Baca juga: Daftar Makanan yang Perlu Dihindari saat Sembelit, Termasuk Produk Olahan Susu hingga Gorengan
Pasteurisasi merupakan salah satu metode sterlisasi makanan dan minuman untuk menghilangkan mikroba di dalamnya.
Mengonsumsi jus dan susu yang tidak dipasteurisasi tidak disarankan selama kehamilan.
Mereka bisa menampung bakteri penyebab penyakit.
Jus

Tidak apa-apa untuk memiliki sedikit jus buah 100 persen
Tetapi perlu diingat, jus tidak mengandung serat sebanyak buah utuh atau smoothie.
Serat tersebut bermanfaat bagi tubuh, misalnya dapat membantu mengatasi sembelit dan kembung kehamilan.
(TribunHealth.com/Nur)