TRIBUNHEALTH.COM - Cacar monyet adalah salah satu jenis virus yang mesti diwaspadai.
Saat ini penyebaran virus cacar monyet sudah mulai memasuki wilayah Indonesia.
Karena penyebarannya cukup masih, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) lantas menjadikan status cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Baca juga: Cacar Monyet Sudah Teridentifikasi di Indonesia, Ini Asal Muasal hingga Gejala yang Dialami
Penyebaran virus cacar monyet ini, bisa dilakukan dengan 3 cara.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video yang diungkapkan oleh Apoteker Yovita Mercyam M.Si yakni:
- Hewan
- Manusia ke manusia

- dan benda yang dipakai oleh manusia yang terkena.
Disebutkan, bahwa virus cacar monyet tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja.
Melainkan juga bisa dialami oleh anak-anak, bahkan kata Ivanna, cukup rentan terjadi karena sistem imunnya cukup rendah.
Serupa halnya dengan para ibu hamil dan seseorang yang menderita penyakit autoimun.
Perbanyak Vitamin
Virus cacar monyet kini tengah melanda masyarakat dunia.
Virus yang sudah mulai masuk di Indonesia ini adalah penyakit infeksi.
Baca juga: Dokter Tegaskan Vaksinasi Cacar Berikan Kekebalan Tubuh Sebanyak 85 persen terhadap Cacar Monyet
Mengingat pengobatan atau antivirus pada penyakit cacar monyet belum ditemukan, maka penelitian masih dilakukan oleh para peneliti.
Namun demikian, untuk mengantisipasi paparan dari virus cacar monyet bisa dilakukan dengan memperbanyak mengonsumsi vitamin.
Menurutnya berbagai vitamin bisa dikonsumsi selama bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan sistem imun yang baik, maka bisa mencegah diri terkena dari berbagai virus.
"Minum vitamin yang banyak, itu penting. Vitamin C , D itu bisa atau suplemen untuk meningkatkan sistem imun," papar Yovita.
Meski konsumsi vitamin sangat dianjurkan, namun tetap memperhatikan jangka waktu mengonsumsinya.
Jangan mencoba untuk mengonsumsi suplemen setiap hari. seperti suplemen yang mengandung Echinacea purpurea.
Baca juga: Fakta Seputar Cacar Monyet yang Tengah Mewabah, Kini Resmi Berganti Nama
Echinacea purpurea merupakan tanaman yang bisa untuk meningkatkan sistem imun.
Cukup konsumsi suplemen tidak lebih dari jangka waktu 14 hari, karena bisa merusak tubuh.
"Jadi kalau sudah 14 hari berhenti," pesannya.
Berbeda dengan vitamin yang memang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.

Walau demikian tetap memperhatikan dosis vitamin yang akan diminum.
Bisa Sembuh Sendiri
Yovita mengatakan, bahwa virus cacar monyet bisa sembuh sendiri (self limiting disease).
Hal ini disebabkan lantaran tubuh memiliki kemampuan membunuh virus melalui sistem imun yang ada.
Namun hal ini tak bisa terjadi begitu saja, dibutuhkan kesiapan tubuh yang baik.
Baca juga: Apakah Gejala Cacar Monyet Bisa Makin Parah? Begini Kata dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK
"Istirahat yang cukup dan perbanyak vitamin aja kalau sampai terkena (cacar monyet)," imbau Mercya.
Selanjutnya, jika gejala sudah mulai mengganggu segera obat dengan terapi simtomatis.
Jika mengalami demam, bisa segera konsumsi parasetamol, namun bila gatal obati dengan anti histamin.

Lalu jika gejala semakin memberat, bisa diberi obat antivirus.
"Walaupun untuk saat ini masih dalam tahap uji coba," sambungnya.
Jenis Pengobatan
Penyakit karena infeksi bisa berasal dari mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus.
Pengobatan penyakit infeksi terbagi lagi menjadi 3 jenis, antara lain:
1. Terapi Kausatif
Terapi ini bertujuan untuk membunuh penyebab penyakit infeksi.

2. Terapi simtomatis
Pada terapi jenis satu ini berfokus dalam menurunkan gejala yang timbul.
3. Terapi suportif
Berperan untuk mendukung tubuh agar sistem imun cukup kuat dalam membunuh bakteri.
Namun jika seorang pasien mengalami gejala parah, maka pengobatan yang dilakukan ialah pemberian anti virus.
Menurut penuturan Mercya, membunuh virus dan bakteri dilakukan dengan cara berbeda.
Baca juga: Mengenal Penyakit Cacar Monyet yang Bisa Menular pada Manusia, Simak Gejala dan Penyebabnya
"Ketika membunuh bakteri, dilihat apa yang spesifik dari bakteri yang berbeda dengan manusia."
"Misalnya manusia memiliki ribosom yang tipenya berbeda dengan bakteri, maka kita bunuh bakteri dengan menghambat ribosom itu," terang Mercya.
Berbeda dengan virus, perlu diketahui bahwa virus bukanlah makhluk hidup.

Di dalam tubuh virus hanya ada materi genetik DNA dan RNA.
Virus bisa hidup ketika masuk di dalam makhluk hidup dan memperbanyak diri (bereplikasi) di dalam tubuh makhluk hidup.
Maka dari itu dalam pengobatannya tidak bisa untuk membunuh virus, melainkan bertujuan untuk menghambat virus bereplikasi.
Vaksin Atasi Infeksi Virus Cacar Monyet
Saat ini masyarakat dunia sedang dihebohkan dengan adanya penyebaran cacar monyet.
Diketahui, untuk menghalang penyebaran semakin meluas, vaksin cacar monyet sangat efektif untuk digunakan.
Mercya menyebut sebaiknya pemberian vaksin dilakukan sebelum seseorang terpapar virus cacar monyet.

Hal ini dipercaya, apabila suatu saat terkena penyakit cacar monyet dapat terhindar dari gejala.
"Sebelum terkena divaksin, supaya nanti kalau virusnya datang sudah tidak ada lagi gejala,"
," katanya.
Berbeda, jika sudah terpapar dengan gejala yang berat lalu diberi vaksin, sebaiknya tidak perlu mendapatkan terapi pengobatan khusus.
Cukup melakukan pengobatan pada gejala yang dialami saja alias terapi simtomatis.
Penjelasan Apoteker Mercya, M.Si ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)