Breaking News:

Fakta-fakta Alergi selama Kehamilan, Benarkah Dapat Membahayakan Janin?

Alergi selama kehamilan dapat memicu kekhawatiran, misalnya mengenai dampaknya pada janin

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi - reaksi alergi selama kehamilan 

TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang bisa terkena alergi saat hamil, baik untuk kali pertama atau bagian dari alergi yang sudah rutin terjadi.

Alergi sangat umum terjadi pada kehamilan, dan tidak semua wanita yang mengalaminya adalah penderita alergi jangka panjang.

Banyak wanita tanpa alergi yang diketahui sebelumnya hanya mengeluhkan gejalanya selama kehamilan.

Tentunya hal ini memicu kekhawatiran, misalnya mengenai dampak alergi pada janin.

Dilansir TribunHealth.com dari whattoexpect.com, berikut ini fakta-fakta alergi selama kehamilan.

Tak berdampak pada bayi?

Ilustrasi - Ibu hamil yang mengalami alergi
Ilustrasi - Ibu hamil yang mengalami alergi (Pexels)

Jika Anda memiliki alergi, Anda pasti dapat memiliki kehamilan yang aman dan sehat.

Faktanya, bayi Anda kemungkinan tidak akan terdampak apa pun di dalam kandungan, bahkan jika Anda merasa mengalami gejala alergi yang sangat buruk.

Beri tahu dokter tentang gejala Anda, dan selalu periksa sebelum menggunakan obat apa pun - bahkan yang telah diminum secara teratur sebelum hamil.

Beberapa obat dianggap aman selama kehamilan, sementara yang lain tidak akan mendapatkan lampu hijau.

2 dari 3 halaman

Juga, cobalah sebaik mungkin untuk menghindari pemicu alergi yang diketahui bila memungkinkan.

Baca juga: 7 Tips Atasi Kelelahan selama Kehamilan, Kuncinya Tidur Nyenyak dan Cukup

Gejala bisa ringan atau buruk

Ilustrasi alergi pada seorang perempuan
Ilustrasi alergi pada seorang perempuan (Pexels)

Baca juga: Normalkah Mengalami Lelah pada Awal Kehamilan? Temui Dokter jika Disertai Gejala Berikut Ini

Sekitar sepertiga dari penderita alergi yang beruntung menemukan jeda sementara dari gejala mereka selama kehamilan, sepertiga lainnya menemukan gejala mereka memburuk, sementara sepertiga terakhir menemukan gejala mereka tetap sama.

Alergi vs. hidung tersumbat selama kehamilan

Hidung tersumbat adalah hal yang biasa terjadi selama kehamilan.

Hidung tersumbat biasanya dimulai pada trimester kedua, karena kadar estrogen dan progesteron yang tinggi meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh (termasuk di hidung) menyebabkan selaput lendir membengkak dan melunak.

Hal ini dapat membuat ibu hamil sesak seolah-olah sedang pilek atau alergi, mengakibatkan mimisan selama kehamilan dan/atau postnasal drip yang dapat membuat batuk di malam hari.

ILUSTRASI - Alergi selama kehamilan
ILUSTRASI - Alergi selama kehamilan (Pexels)

Baca juga: Istirahat Cukup hingga Aktif Secara Fisik dan Mental Dapat Redakan Mual pada Ibu Hamil

Jadi bagaimana cara membedakan antara alergi dan hidung mampet karena kehamilan?

Jika Anda menderita alergi, kemungkinan besar Anda akan mengalami gejala tambahan seperti bersin, mata gatal, dan lain sebagainya, bersama dengan hidung tersumbat dan batuk.

Jika tanpa disertai gejala tersebut, itu bisa jadi karena hidung mampet yang berhubungan dengan hormon.

3 dari 3 halaman

Jika Anda tidak yakin, konsultasilah dengan dokter Anda. 

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAlergiKehamilanJaninibu hamil Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved