TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai calon ibu, sangat penting untuk memastikan minum cukup air putih selama kehamilan.
Pasalnya air berperan penting dalam metabolisme tubuh, termasuk dalam mengirim nutrisi ke plasenta dan bayi.
Air membantu tubuh menyerap nutrisi penting ke dalam sel dan mengangkut vitamin, mineral, dan hormon ke sel darah.
Sel darah kaya nutrisi inilah yang mencapai plasenta dan akhirnya ke bayi, dilansir situs medis whattoexpect.com, yang telah direview oleh profesional medis.
Jumlah air yang dibutuhkan
Sebenarnya berapa banyak air yang harus diminum setiap hari saat hamil?
Secara umum, ibu hamil akan membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga sistem metabolisme berjalan selama kehamilan.
Pada dasarnya kebutuhan air benar-benar bervariasi berdasarkan jenis dan ukuran tubuh, seberapa aktif, dan seterusnya.
Namun, aturan umum adalah antara delapan dan 10 gelas air 8 ons sehari.
Tetapi pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang apa yang cocok untuk Anda dan situasi Anda.
Baca juga: Almond, Air Putih, dan Sederet Hal Ini Bisa Menekan Rasa Lapar Secara Alami, Cocok untuk Diet
Waktu yang tepat untuk minum
Cobalah untuk mengatur jarak minum agar tetap mendapat asupan air sepanjang hari, daripada meneguk dalam jumlah banyak sekaligus.
Hal ini justru bisa membuat merasa tidak nyaman.
Pastikan untuk minum sebelum, selama, dan setelah berolahraga, atau jika Anda berada di luar di hari yang panas.
Perhatikan juga, bahwa jika merasa haus, itu adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami dehidrasi dan membutuhkan air.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Putih Berdasarkan Bukti Ilmiah, Termasuk Turunkan Berat Badan
Pastikan kebersihan air minum
Bukan ide yang buruk untuk benar-benar memastikan kebersihan air minum.
Meskipun sebagian besar air yang Anda minum kemungkinan berasal dari sistem air umum dan umumnya aman untuk diminum, air tersebut dapat terkontaminasi dengan bahan kimia tingkat tinggi yang dapat membahayakan janin, termasuk timbal, merkuri, dan arsenik.
Selain itu, ada semakin banyak bukti bahwa BPA (bahan kimia industri yang meniru estrogen dan ditemukan di beberapa plastik) dapat menjadi masalah selama kehamilan.
Baca juga: Sederet Tips Berikut Dapat Redakan Batuk, Minum Banyak Air Putih hingga Pakai Humidifier
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)