TRIBUNHEALTH.COM - Stroke dapat terjadi tanpa peringatan dan biasanya diakibatkan oleh bekuan darah di otak.
Orang yang mengalami stroke mungkin tiba-tiba tidak dapat berjalan atau berbicara.
Mereka mungkin juga tampak bingung dan memiliki kelemahan di satu sisi tubuh mereka.
Bisa menjadi pengalaman yang menakutkan ketika melihat orang terdekat mengalami stroke, apa lagi jika tidak mengetahui apa sebenarnya kondisi ini.
Jika tidak tahu banyak tentang stroke, seseorang mungkin tidak tahu bagaimana menanggapinya.
Karena stroke dapat mengancam jiwa dan menyebabkan cacat permanen, penting untuk bertindak cepat.
Jika Anda menduga orang terdekat mengalami stroke, inilah yang harus dilakukan, dilansir TribunHealth.com dari Healthline pada Rabu (17/8/2022).
Hubungi ambulans

Jika orang yang Anda cintai mengalami stroke, insting pertama Anda mungkin adalah mengantarnya ke rumah sakit.
Tetapi dalam situasi ini, yang terbaik adalah menelepon layanan darurat.
Ambulans dapat mencapai lokasi Anda dan membawa orang tersebut ke rumah sakit lebih cepat.
Baca juga: Bells Palsy Sebabkan Kelumpuhan pada Satu Sisi Wajah, Jangan Tertukar dengan Stroke
Plus, ambulan telah dilengkapi paramedis untuk menangani berbagai jenis situasi darurat.
Mereka dapat menawarkan bantuan penyelamatan jiwa dalam perjalanan ke rumah sakit, yang berpotensi mengurangi efek merusak dari stroke.
Gunakan kata "stroke".

Saat Anda menelepon layanan darurat dan meminta bantuan, beri tahu operator bahwa Anda menduga orang tersebut mengalami stroke.
Paramedis akan lebih siap untuk membantu mereka, dan rumah sakit dapat mempersiapkan kedatangan mereka.
Melacak gejalanya
Kerabat Anda yang mengalami stroke tidak dapat berkomunikasi di rumah sakit, jadi semakin banyak informasi yang dapat Anda berikan, semakin baik.
Baca juga: Identifikasi Gejala Stroke dari Dokter Spesialis Saraf, Lilir Amalini
Simpan catatan mental atau tertulis tentang gejala, termasuk kapan gejala ini dimulai.
Apakah mereka mulai dalam satu jam terakhir, atau apakah Anda melihat gejala tiga jam yang lalu?
Jika orang tersebut mengetahui kondisi medisnya, bersiaplah untuk membagikan informasi tersebut kepada staf rumah sakit.
Kondisi ini mungkin termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sleep apnea, atau diabetes.
Bicaralah dengan orang yang mengalami stroke

Saat Anda menunggu ambulans tiba, kumpulkan informasi sebanyak mungkin dari orang tersebut selagi mereka masih bisa berkomunikasi.
Tanyakan tentang obat apa pun yang mereka pakai, kondisi kesehatan yang mereka miliki, dan alergi yang diketahui.
Tuliskan informasi ini sehingga Anda dapat membaginya dengan dokter, jika orang yang Anda cintai tidak dapat berkomunikasi di kemudian hari.
Baca juga: dr. Achmad Harun Sp. Sebut Gejala Stroke yang Muncul Tiba-tiba Perlu Diwaspadai

Dorong orang tersebut untuk berbaring
Jika orang tersebut sedang duduk atau berdiri, dorong mereka untuk berbaring miring dengan kepala ditinggikan.
Posisi ini meningkatkan aliran darah ke otak.
Namun, jangan pindahkan orang tersebut jika sudah jatuh.
Untuk membuatnya tetap nyaman, kendurkan pakaian jika sebelumnya ketat.

Lakukan CPR, jika diperlukan
Beberapa orang mungkin menjadi tidak sadar selama stroke.
Jika ini terjadi, periksa orang yang Anda cintai untuk melihat apakah dia masih bernafas.
Jika Anda tidak dapat menemukan denyut nadi, mulailah melakukan CPR.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)