TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan mulut bukan hanya salah satu parameter yang paling diabaikan tetapi juga salah satu yang paling diremehkan.
Padahal kesehatan mulut yang buruk dapat memulai atau memperburuk banyak kondisi medis, seperti diabetes mellitus dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, penyakit ginjal, dan banyak lagi.
Di sisi lain, kesehatan mulut yang baik dapat membantu pasien diabetes mellitus untuk memiliki kontrol diabetes yang lebih baik.
Ahli gigi Dr. Rajeev Chitguppi menawarkan empat rekomendasi utama untuk membantu menjaga kebersihan mulut dan menikmati kesehatan mulut yang prima.
Dilansir TribunHealth.com dari India Times, berikut ini uraiannya.
Hindari minuman manis

Minuman berpemanis gula atau minuman manis, merupakan sumber utama gula tambahan dalam makanan.
Konsumsi minuman ini meningkat di seluruh dunia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minuman manis dapat membahayakan gigi dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Memicu Abses? Ini Kata drg. Anastasia
Minuman manis menyebabkan karies gigi (gigi berlubang) dan terkait dengan penambahan berat badan, obesitas, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Oleh karena itu, rekomendasi pertama untuk kesehatan mulut yang baik adalah menghindari minuman manis.
Rutin sikat gigi

Akan lebih baik jika kuman (plak gigi) yang ada di permukaan gigi dikendalikan dengan menyikat gigi selama dua menit dua kali sehari.
Menyikat gigi selama dua menit telah terbukti membantu orang mencapai penghilangan plak yang signifikan.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dengan kepala kecil dan leher fleksibel.
Baca juga: 8 Tips Jaga Kebersihan Gigi Anak, Beri Contoh Sikat Gigi Sejak Dini hingga Rutin Kontrol ke Dokter
Hindari sikat gigi berbulu keras yang diketahui dapat merusak permukaan gigi.
Pelajari teknik menyikat gigi yang benar dengan mengunjungi dokter gigi.
Jangan abaikan area yang sulit dijangkau

Baca juga: Rutin Sikat Gigi dan Flossing Berdampak Baik pada Kesehatan Umum, Tak Cuma Gigi dan Mulut
Ruang antara gigi, tambalan gigi, mahkota, dan jembatan perlu lebih diperhatikan.
Ruang-ruang ini berisiko lebih tinggi mengalami masalah gigi karena tidak mudah dijangkau dengan sikat gigi teratur.
Pelajari dari dokter gigi ara menggunakan benang gigi atau sikat interdental untuk membersihkan area ini.
Anak juga perlu rutin kontrol gigi

Anak-anak harus melakukan pemeriksaan ortodontik pertama mereka pada usia 7 tahun.
Anak-anak biasanya memiliki campuran susu dan gigi permanen pada usia ini, menjadikannya waktu terbaik bagi dokter gigi untuk mendeteksi gigi malposisi lebih awal, mencegah masalah gigi di masa depan.
Deteksi dini meminimalkan durasi dan biaya perawatan ortodontik.
(TribunHealth.com/Nur)