TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat conglobata adalah jenis jerawat yang paling parah.
Seseorang yang mengalami jerawat ini harus tanggap dalam memberikan penanganan yang tepat.
Mengingat, salah satu tanda umum dari jerawat conglobata adalah mengeluarkan nanah.
Baca juga: dr. Veronica Lia Sebut Seseorang yang Miliki Kulit Berminyak Cenderung Mudah Berjerawat
Nanah ini diketahui berasal dari reaksi peradangan yang sangat hebat.
Akhirnya membentuk sel-sel radang hingga memunculkan nanah.
Selain itu, kata dr. Desidera Husadani, Sp.DV, akibat parahnya jerawat ini maka jarak di antara 2 jerawat bisa sampai terbentuk terowongan.
Terowongan di bawah kulit ini bernama sinus.
"Misalnya ada 1 di pipi atas dan 1 lagi di pipi bawah, di bawah kulit ternyata mereka tersambung."
"Akhirnya membengkak dan meradang, jika pecah bisa keluar nanah," katanya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Jerawat Bisa Timbul Akibat Gesekan Antara Masker dan Kulit, Ini Penjelasan dr. Citra Anggraeny
Nanah ini biasanya akan mengeluarkan bau yang tidak enak.
Akhirnya penderita jerawat conglobata akan merasa minder, tidak berani keluar rumah, dan bersosialisasi.
Karena itu, selain penanganan dokter perlu konsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Mengatasi Jerawat Conglobata saat Keluar Nanah
Salah satu tanda dari adanya jerawat conglobata adalah ketika jerawat sedang matang maka akan pecah lalu mengeluarkan nanah.
Kemudian membekas menjadi seperti koreng pada kulit.
Untuk menghadapi keluhan ini, Desidera memberikan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Baca juga: Steroid Bukan untuk Memutihkan dan Menyembuhkan Jerawat, Ini Penjelasan dr. Zahra Ayu Sp.KK
Yakni dengan cara mengompres area kulit yang terkena dengan tujuan membersihkan dan mendinginkan kulit.
Selain itu, pasien bisa mendapatkan obat oles yang diresepkan oleh dokter.
Dalam hal ini, obat oleh yang digunakan tidak iritatif.
"Jadi bisa dikasih obat oles dengan obat minumnya secara bersamaan," kata Desidera.
Datang ke Dokter
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata harus segera datang ke dokter spesialis kulit.
"Jangan menunda-nunda dan mencoba untuk mengobati sendiri," imbau Desidera.
Baca juga: Sering Alami Jerawat? Kenali Faktor Penyebab hingga Cara Mengatasinya, Berikut Ulasan dr. Carmelita
Anjuran ini perlu diperhatikan, mengingat jika salah langkah bisa membuat kondisi jerawat semakin parah.
Selain itu bila sudah sembuh akan meninggalkan bekas luka seperti keloid.
Dalam penanganannya, pengobatan yang digunakan lebih agresif.
Yakni melalui obat yang diminum yang bisa dikonsumsi secara jangka panjang.
"Itu bisa kita berikan dengan kombinasi antibiotik lalu diberi obat yang paling ampuh untuk jerawat," tambah Desidera.
Selanjutnya untuk menangani radang, dokter juga akan meresepkan obat anti radang.
Baca juga: Atasi Kerutan Halus dengan Hydrafacial yang Dikombinasikan dengan Laser SmartXide
Meski demikian dalam konsumsinya, perlu dalam pengawasan dokter.
Jangan sekali-kali mencoba untuk mengulang obat sendiri tanpa arahan dokter.
Mengingat obat yang diberikan memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
"Jadi nggak boleh sembarangan," tutur Desidera.
Jangan Gunakan Laser saat Berjerawat
Lebih lanjut, jangan terburu-buru melakukan perawatan laser saat berjerawat.
Tunggulah sampai jerawat mulai mereda, barulah laser bisa dilakukan.
Baca juga: Penggunaan Make Up Bisa Memperparah Kondisi Jerawat Hingga Membuatnya Meradang, Simak Kata dr. Citra
Karena penggunaan laser lebih efektif setelah timbul bekas jerawat. Seperti adanya keloid atau bopeng.
"Jika sudah ada bekas seperti keloid atau bopeng akibat si acne conglobata, laser baru lebih bermanfaat disitu."
"Tetapi kalau awal penanganan yang lebih perlu adalah obat minum," terang Desidera.
Tanda Alami Jerawat Conglobata
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata akan merasakan sejumlah tanda-tanda.
Menurut penuturan Desidera, secara umum penderita jerawat conglobata akan mengalami tanda berupa:
- Perih
- Sakit
- Muncul seperti bisul
- Nyut-nyutan.
Baca juga: Tak Hanya Karena Sumbatan Kelenjar Minyak, dr. Ratu Paparkan Penyebab Lain dari Jerawat Punggung
Rasa nyut-nyutan ini akan nampak ketika dipencet atau jerawat tergesek baju.
Mengingat pesebaran jerawat ini bisa pada area mana saja tak melulu pada wajah.
Jenis Jerawat Conglobata
Tumbuhnya jerawat conglobata ini sering dianggap sama dengan jerawat biasa.
Karena bertumbuh dengan kondisi jerawat pada umumnya yang tidak parah.
Namun karena ada pencetusnya, seperti tidak segera diobati dan memiliki faktor genetik, maka kondisi jerawat akan menjadi berat.
Lalu bisa juga pada orang yang tidak memiliki jerawat sama sekali namun jerawat sudah tiba-tiba muncuk pada kondisi seperti di atas.
Bentuk Jerawat Conglobata
Pada umumnya jenis jerawat akan berbentuk komedo atau kemerahan.
Namun pada acne conglobata ini berbentuk besar dan lokasinya lebih dalam. Selain itu juga berisi nanah.
Baca juga: dr. Citra Sebut Masker Berbahan Sintetis Bisa Membuat Keringat Menjadi Menumpuk dan Memicu Jerawat
"Saking besarnya, antara satu jerawat dengan jerawat lainnya itu bisa bersatu."
"Jadi kayak membentuk terowongan di bawah kulit," kata Desidera.
Biasanya penderita akan mengeluhkan rasa sangat sakit.
Penyebaran jerawat conglobata ini tidak hanya di wajah saja, melainkan juga pada daerah:
- Dada
- Punggung
Baca juga: Penggunaan Salep Steroid Jangka Panjang Bisa Buat Kulit Tipis, Kuman dan Infeksi Lebih Mudah Masuk
- Lengan bagian atas
- Pantat.
Diketahui, prevalensi jenis kelamin yang mengalami jerawat conglobata lebih banyak dialami oleh laki-laki dibanding perempuan.
Meski demikian, kata Desidera, kasus jerawat conglobata ini cukup jarang ditemukan.
Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)