TRIBUNHEALTH.COM – Meskipun ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab hiperpigmentasi pada kulit, bukan berarti kondisi ini tidak bisa diatasi.
Terdapat banyak cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi ini.
Namun perlu diingat, sebelum memberikan penanganan yang tepat maka harus dicari terlebih dahulu diagnosis yang pasti.
Untuk membahas mengenai informasi kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang sudah berkompeten seperti dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK.
dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK merupakan seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Baca juga: dr. Lusiyanti Benarkan bahwa Diagnosis Pasti Hiperpigmentasi Hanya Bisa Dilakukan oleh Dokter

Baca juga: Memahami Perbedaan Antara Akantosis Nigrikans dan Stretch Mark, Simak Penuturan dr. Lusiyanti
dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK telah lulus dari sejumlah Universitas ternama yang berada di Indonesia maupun luar negeri.
Kompetensi yang dimiliki oleh dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK memang tidak bisa diragukan.
dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK merupakan alumni dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, ChongQing Medical University (China), dan Universitas Diponegoro.
Perlu menjadi informasi jika dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK juga memiliki pengalaman yang cukup lama sekitar 10 tahun di bidang dermatologi yang mempelajari kulit, rambut dan kuku.
Selain itu, pengalamannya di bidang venerologi yang mempelajari seputar kelamin juga tak bisa diragukan.
Baca juga: Profil dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK yang Menjadi Dokter Spesialis di Derma-V Clinic

Baca juga: Memahami Definisi Hiperpigmentasi Kulit dari Sisi Medis Menurut dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK
Pengalaman dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK dalam bidang kedokteran kulit dan kelamin antara lain:
- Injectables : Botox, Filler, Skinbooster, Salmon Healer, Collagen Stimulator, dan lain-lain
- Lasers : Nd-YAG Laser, CO2 Ablatove atau Fractional Laser, Vascular Laser, dan lain-lain
- Other devices : Fractional RF, HIFU atau Ultheraphy, Monopolar RF, Vaginal Tightening RF, Microneedling, PRP, IPL, Electrocauter, dan lain-lain
- Treadlifting, Minor Skin Surgery, Scar Revision
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners seputar kesehatan dan perawatan kecantikan.
Pertanyaan:
Saat terjadi hiperpigmentasi kulit, bolehkah membeli obat langsung ke apotek tanpa berkonsultasi dengan dokter?
Emi, Tinggal di Kediri.
Baca juga: Tarik Benang dan Tanam Benang Beda atau Sama? Begini Penjelasan Dokter

Baca juga: Rupanya Gesekan Antara Bahan Masker dan Kulit Bisa Menyebabkan Munculnya Jerawat
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK Menjawab:
Seharusnya dicari terlebih dahulu diagnosa yang tepat.
Kemudian baru bisa menentukan bagaimana penanganannnya dan cara menghindarinya kedepannya seperti apa.
Baca juga: Benarkah Bintik-bintik Putih pada Pipi Bayi adalah Salah Satu Jenis Hiperpigmentasi Kulit?
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.